Lihat ke Halaman Asli

Rofiul Anbiya

Mahasiswa

Ini Action Bukan Fashion, Ini Aksi Bukan Rekreasi

Diperbarui: 18 November 2022   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

"Ini Action bukan Fashion, ini Aksi bukan Rekreasi"

Tepat pada hari Kamis, 17 November 2022 sekitar jam 09.00 yang bertempat di dusun Langkapan tepatnya di area lahan pisang milik warga mahasiswa KKN desa Tempursari melaksanakan kegiatan TO Action. Dengan mengangkat judul pemberdayaan klinik PHT dalam penanggulangan OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman) Pisang. Dalam kegiatan To Action ini, mahasiswa bekerja sama dengan klinik PHT (Pengendali Hama Terpadu) yaitu sebuah kelembagaan tani yang menangani APH (agen pengendali hayati).

Kegiatan tersebut dihadiri 10 petani pisang yang berada di dusun Langkapan dan Pak Rudi sebagai narasumber yang memiliki jabatan sebagai PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Pihak penyuluh tersebut membawahi seluruh komoditas petani seperti cengkeh, kelapa, padi, pisang, dan cabai yang terdapat di wilayah kecamatan termpursari.

"Penyebab gagalnya panen para petani pisang berasal dari Hama, penyakit disebabkan bakteri dan jamur, dan cendawan (virus). Layu Fusarium merupakan salah satu jenis jamur yang menyerang pisang yang disebabkan oleh jamur memiliki ciri-ciri tidak ada lendir, berbeda dengan layu bakteri yang  ciri khasnya selalu meninggalkan lendir dan berbau. Cara penanggulangan jika pisang terkena penyakit tersebut yaitu dengan penanganan hayati yang terbuat dari bahan-bahan organik" Tutur Pak Rudi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline