Lihat ke Halaman Asli

Aura Salsabila

Universitas Jember

KKN Kolaborasi Kelompok 61 Desa Tegalwaru: Mengenal Desa Tegalwaru dalam 5 Menit

Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu program pengabdian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk nyata perealisasian Tri Dharma perguruan tinggi untuk turut serta membangun masyarakat. Pada periode ini, pelaksanaan KKN diselenggarakan sejak 23 Juli sampai dengan 26 Agustus 2022, secara kolaboratif oleh 13 perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Jember, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember.

Salah satu tujuan utama penyelenggaraan KKN kolaboratif ini yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan data kemiskinan atau yang dikenal dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu sepertihalnya KKN pada umumnya, membangun masyarakat berbasis potensi desa tetap menjadi salah satu agenda penting dalam kegiatan KKN kolaboratif ini. Desa Tegalwaru menjadi salah satu desa tujuan penerjunan KKN Kolaboratif, tepatnya oleh Kelompok 61 yang terdiri dari 10 mahasiswa yang berasal dari 5 perguruan tinggi, yakni Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas dr. Soebandi, Universitas Islam Jember, dan Universitas Mochammad Sroedji Jember

(Dokpri/tangkapan layar Google Maps)

Desa Tegalwaru merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, yang memiliki luas wilayah desa mencapai 4,90 km2 dan luas hutan desa mencapai 157 km2, dengan topografi wilayah didominasi oleh persawahan, kebun dan perbukitan yang terletak pada ketinggian kurang lebih 187 m dpl. Desa Tegalwaru sendiri terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Dusun Klayu, Dusun Sumber Pinang dan Dusun Plalangan, dengan jumlah RW dan RT masing-masing sebanyak 10 RW dan 34 RT.

Pada tahun 2021, tercatat jumlah penduduk Desa Tegalwaru mencapai 5.845 jiwa, yang terdapat pada 2.139 KK, dimana penduduk laki-laki sebesar 2.877 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 2.968 jiwa. Sebagian besar penduduk Tegalwaru menduduki usia produktif, yakni pada rentang usia 15-39 tahun sebanyak 1.615 jiwa, dan usia 40-60 tahun sebanyak 2.382 jiwa. Mayoritas penduduknya menggunakan bahasa madura sebagai bahasa sehari-hari.

(Dokpri)

Mayoritas penduduk Desa Tegalwaru bermata pencaharian sebagai buruh tani, petani dan buruh pabrik. Selain itu, sebagian masyarakatnya juga mulai banyak membuka usaha-usaha lain, atau yang dapat digolongkan sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna menunjang perekonomiannya. Terdapat berbagai macam produk UMKM yang ada di Desa Tegalwaru, mulai dari kerajinan batik yang telah dikenal hingga di tingkat nasional, produk tape yang khas, kue kacang, keripik, tahu, tempe dan lain-lain. Adapun dari sekian banyak produk tersebut, produk unggulan Desa Tegalwaru sendiri yaitu pada kerajinan batik dan tape yang khas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline