Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Desa Talok 2024

Universitas Negeri Malang

Meningkatkan Kesadaran Bencana Alam di SDN 1 Talok: Penyuluhan oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 28 Juli 2024   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Turen, Malang - 20 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang sukses mengadakan penyuluhan tentang bencana alam di SDN 1 Talok. Acara yang berlangsung pada 20 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa terhadap ancaman bencana alam seperti gempa bumi, angin puting beliung, dan banjir. Penyuluhan ini diikuti oleh siswa kelas 4 hingga kelas 6, yang dengan antusiasme tinggi mengikuti seluruh rangkaian acara. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai jenis bencana alam dan cara-cara penanganannya, sehingga siswa-siswi dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.

Ghozi Khoirun Arrafi dari Teknik Sipil, bersama Widya Maulidatul Islamiyah dari Pendidikan Bahasa Arab, menjadi pemateri dalam penyuluhan ini. Mereka menjelaskan berbagai jenis bencana alam mulai dari gempa bumi, angin puting beliung, hingga banjir, lengkap dengan tanda-tanda awal yang harus diwaspadai. Dalam sesi tentang banjir, siswa diberi pengetahuan mengenai pentingnya evakuasi ke tempat yang lebih tinggi, penyebab banjir, cara mengatasi banjir, dan cara menyelamatkan diri dengan benar. Sementara dalam materi tentang angin puting beliung, siswa diberikan arahan untuk mencari tempat aman yang jauh dari jendela dan benda-benda yang mudah terbawa angin. Pada sesi terakhir tentang gempa bumi, para siswa diajarkan cara berlindung yang benar, seperti bersembunyi di bawah meja dan menjauhi kaca serta benda-benda berat yang dapat jatuh.

Dokumentasi KKN Reguler UM 2024

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi bencana alam. Dalam simulasi ini, siswa-siswi mempraktikkan langsung apa yang telah mereka pelajari. Simulasi gempa bumi melibatkan latihan berlindung di bawah meja dan keluar dari gedung dengan tertib. Untuk simulasi angin puting beliung, siswa diajarkan untuk mencari tempat yang aman dan berlindung dari angin kencang. Sementara dalam simulasi banjir, mereka mempraktikkan cara evakuasi ke tempat yang lebih tinggi serta langkah-langkah penting lainnya untuk memastikan keselamatan. Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sehingga mereka dapat lebih memahami dan mengingat langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana alam.

Dokumentasi KKN Reguler UM 2024

Ghozi Khoirun Arrafi menjelaskan, "Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah agar anak-anak memiliki pengetahuan dasar yang dapat menyelamatkan nyawa mereka saat terjadi bencana alam. Kami ingin mereka siap dan tidak panik jika menghadapi situasi darurat." Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SDN 1 Talok dapat lebih waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program-program edukatif dan bermanfaat. Dengan penyuluhan ini, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam semakin meningkat di kalangan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline