Melihat trend peningkatan atau lonjakan kasus baru COVID-19 yang terjadi pasca hari raya keagamaan khususnya idul fitri, mahasiswa KKN UM lakukan penyemprotan disinfektan di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Seperti yang kita tahu, menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah, trend lonjakan kasus baru semakin meningkat setelah hari raya idul fitri.
Hal ini sampai menyebabkan Pak Joko Widodo selaku Presiden Negara Republik Indonesia memberlakukan PPKM darurat di Jawa dan Bali, yang kemudian disusul daerah luar pulau Jawa dan Bali. Oleh karena itu, untuk meminimalisir penyebaran virus corona di Desa Surabayan akibat adanya aktifitas penyembelihan hewan qurban atau idul adha, mahasiswa KKN UM ikut serta dalam penyemprotan desinfektan di wilayah Desa Surabayan
Di sisi lain, pada data yang dikeluarkan per 7 hari terakhir (5-11 Juli 2021) 6 kecamatan di Lamongan masuk zona resiko tinggi termasuk Kecamatan Sukodadi. Pada periode tersebut, Lamongan memasuki zona orange atau zona resiko sedang. Namun, pada 21 Juli 2021 melalui twitter Kominfo Jawa Timur diketahui bahwa, Lamongan memasuki zona merah atau zona dengan resiko tinggi dengan 4.659 orang terkonfirmasi positif, 3.585 suspect dan23 probable. Dalam keadaan seperti ini diperlukan kegiatan yang dapat membantu penurunan kasus lonjakan COVID-19 di Lamongan. Penyemprotan disinfektan ini diharapkan dapat mengurangi presentase penyebaran virus corona.
Cairan disinfektan yang digunakan dalam kegiatan ini dibuat dari campuran 1 botol pembersih yang dicampur dengan 1 drum air. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan mobil bak yang mengangkut 2 drum besar untuk tempat desinfektan. Mobil bak yang digunakan merupakan fasilitas dari Desa Surabayan yang biasa digunakan sebagai mobil sosialisasi pencegahan COVID-19.
Pelaksanaan kegitan ini dilakukan selama kurang lebih satu jam dari jam 09.00 pagi hingga jam 10 pagi dengan mengitari Dusun Sumlawang dan Dusun Kedangean. Pekarangan rumah warga serta tempat-tempat umum seperti masjid, balai desa, pasar, took, dan lapangan menjadi fokus utama tempat penyemprotan disinfektan. Kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Desa Surabayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H