Lihat ke Halaman Asli

Artikel KKN UMD Universitas Jember: Mendaur Ulang Limbah Rumah Tangga Berupa Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan di Desa Suling Wetan

Diperbarui: 11 Agustus 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Kerajinan KKN Kelompok 80. (Sumber: Dokumen Pribadi)

Desa Suling Wetan merupakan sebuah desa yang berada di Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Cermee dengan potensi kerajinan yang telah ada berupa kerajinan dari cangkang kerang. Banyak dari masyarakat di desa ini yang didominasi oleh kelompok kerajinan dari ibu-ibu PKK membuat suatu kerajinan dari kerang yang nantinya hasil dari kerajinan tangan ini akan dikirim dan dijual ke luar pulau seperti Pulau Bali untuk dijadikan cenderamata. Terkait hal ini, kerajinan dari cangkang kerang menjadi produk kerajinan utama di Desa Suling Wetan hingga saat ini. Maka dengan ini, tim KKN Universitas Jember Kelompok 80 mencoba mencari potensi lain yang dapat dijadikan suatu produk kerajinan lain selain dari cangkang kerang. 

Bertepatan pada tanggal 27 Juli 2024 lalu tim KKN Universitas Jember Kelompok 80 mencoba melakukan diskusi bersama warga desa setempat guna menanyakan upaya pengolahan sampah yang terdapat di Desa Suling Wetan, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari warga sekitar, pengolahan sampah di Desa Suling Wetan ini masih belum optimal. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya warga yang langsung membuang sampah rumah tangga ke aliran sungai. 

Warga biasanya membuang sampah plastik hasil limbah rumah tangga di sungai sebab hal itu sudah dilakukan sejak dahulu. Hal ini dilakukan meski ketika arus sungai tidak mengalir. Warga percaya jika nantinya sampah tersebut akan hanyut terbawa oleh aliran sungai ketika air kembali mengalir. Kondisi ini menjadi permasalahan serius karena sampah yang tidak diperlakukan secara tepat mampu mengganggu keseimbangan lingkungan, menjadi pemicu bencana banjir, hingga masalah kesehatan. 

Sosialisasi Kerajinan Kepada Ibu Kelompok Kerajinan Desa Suling Wetan, Dusun Krajan 1. (Sumber: Dokumen Pribadi)

Melihat kondisi seperti itu, Kelompok 80 KKN Universitas Jember  berinisiatif untuk mendaur ulang limbah rumah tangga terutama sampah kemasan plastik menjadi produk kerajinan tangan yang bermanfaat dan berpotensi memiliki nilai jual. Selain itu, proses daur ulang ini juga dapat mengisi waktu luang dan menambah keterampilan masyarakat setempat. Adapun hasil kerajinan yang dibuat seperti anyaman tas, bunga hias, taplak meja, dan tikar.

Tidak hanya itu, Kelompok 80 Universitas Jember juga melakukan sosialisasi serta pelatihan kepada ibu-ibu kelompok kerajinan terkait pembuatan kerajinan dari limbah rumah tangga berupa sampah plastik. Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024 di Kantor Desa Suling Wetan yang dihadiri sekitar 20 ibu-ibu dari kelompok kerajinan dari Dusun Krajan 1. Program kerja dari Kelompok 80 KKN Universitas Jember terkait pengolahan sampah plastik yang disosialisasikan kepada ibu-ibu kelompok kerajinan diharapkan mampu membawa dampak positif dalam mengurangi pembuangan limbah rumah tangga berupa sampah plastik secara langsung ke lingkungan terutama pada aliran sungai. Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan mampu memberdayakan banyak masyarakat daerah tersebut sehingga mampu menghasilkan produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Dan diharapkan juga kedepannya mampu mengatasi permasalahan sampah plastik hasil dari limbah rumah tangga yang tidak diolah di Desa Suling Wetan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline