Lihat ke Halaman Asli

kkndesasopet2024

Universitas Jember

Harmoni Budaya di Desa Sopet: Kolaborasi Musisi Rusia dan Seniman Lokal Diperkuat oleh Semangat KKN 180 Universitas Jember

Diperbarui: 21 Juli 2024   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Divisi Publikasi Dokumentasi dan Dekorasi KKN 180 Universitas Jember

Pada hari Senin, 15 Juli 2024, Desa Sopet menjadi sorotan dengan digelarnya acara musik kolaborasi yang memukau antara musisi asal Rusia, Paulina, dan seniman musik tradisional setempat. Acara yang bertajuk "Mabeli Dhuleng Lebhet Nyi Monyian Gher Pagher" ini menjadi simbol kesederhanaan dan kebersamaan masyarakat dalam merayakan hasil panen. Perangkat desa dan warga setempat turut hadir memeriahkan acara yang berlangsung meriah ini.Kolaborasi unik antara musik internasional dan kesenian daerah Sopet menghadirkan perpaduan harmonis yang menakjubkan. Paulina, musisi berbakat asal Rusia, berhasil memadukan keahliannya dengan nuansa tradisional khas Sopet, menciptakan pengalaman musikal yang tak terlupakan bagi para penonton. Pertunjukan ini menjadi bukti nyata bahwa musik mampu menjembatani perbedaan budaya dan menciptakan keindahan yang universal.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, namun juga berperan penting dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal. Antusiasme warga Desa Sopet yang membanjiri lokasi acara menunjukkan bahwa kesenian tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat. Perpaduan unsur modern dan tradisional dalam pertunjukan ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka.

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kontribusi Kelompok 180 KKN Universitas Jember. Para mahasiswa ini terlibat aktif dalam berbagai aspek persiapan dan pelaksanaan acara, mulai dari dokumentasi, penyiapan konsumsi, penyambutan tamu, hingga persiapan dekorasi panggung. Keterlibatan mereka tidak hanya memberikan dukungan teknis, tetapi juga menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, serta antara generasi tua dan muda di Desa Sopet.

Acara musik kolaborasi ini telah membuktikan bahwa kesenian tradisional dapat dikemas secara menarik dan relevan di era modern. Keberhasilan acara dalam menarik minat warga Desa Sopet menunjukkan potensi besar untuk pengembangan pariwisata budaya di daerah tersebut. Diharapkan, momentum ini dapat menjadi awal dari serangkaian upaya pelestarian dan promosi kebudayaan lokal yang berkelanjutan, sehingga warisan budaya Desa Sopet dapat terus hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline