Lihat ke Halaman Asli

kkndesasangkaranbhakti2024

KKN Mahasiswa Universitas Lampung Periode 1 Tahun 2024

Pemberdayaan Masyarakat Desa Sangkaran Bhakti Melalui Penyuluhan Batik Ecoprint yang Dilakukan Mahasiswa KKN Universitas Lampung

Diperbarui: 1 Februari 2024   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.

Pada saat ini pembuatan batik tidak seperti zaman dahulu, penggunaan teknik membatik sudah sangat berkembang.  Dalam kehidupan sehari-hari menggunakan batik menjadi lebih kasual sehingga bebas dikreasikan dengan berbagai pilihan corak, warna, serta modelnya. Teknik yang muncul sebagai akibat dari perkembangan zaman yang mempengaruhi teknik membatik yaitu teknik ecoprint. Teknik ecoprint yaitu teknik membatik dengan memanfaatkan bahan alami berupa dedaunan dan bunga sebagai media warna maupun corak pada sebuah media kain ( Hastawan, 2020). Metode ini menjadi teknik termudah dengan biaya yang sangat minim dan membutuhkan alat bahan yang mudah dijumpai di sekitar. Selain aspek tersebut ecoprint  berdampak positif bagi lingkungan karena menggunakan bahan alami, selain ramah lingkungan memiliki potensi yang besar guna di kembangan agar memiliki  nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Melihat potensi tersebut Mahasiswa KKN Universitas Lampung periode 1 2024 yang beranggotakan Syukron Ginta Kesuma, Putri Wulandari, Pike Reghi Efrilia, Widya Anisa Rachmah, Elya Rahmadani, Rafi'ie Al Mutawalli, dan Muhammad Fahreza Pratama melakukan penyuluhan ecoprint sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Desa Sangkaran Bhakti, Way Kanan. Kegiatan penyuluhan tersebut dengan memberikan pelatihan teknik ecoprint dengan sasaran ibu-ibu PKK(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), upaya tersebut sebagai implementasi ilmu yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat sehingga memunculkan keterampilan menciptakan produk baru yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar (Genesiska, 2020). Kegiatan ini didukung oleh usia ibu-ibu PKK yang masuk kategori usia produktif yaitu 15-64 tahun yang menjadi aspek pendukung serta memudahkan keberlanjutan kegiatan ecoprint  di Desa Sangkaran Bhakti.

Penyuluhan ini memiliki manfaat guna memberikan ketrampilan baru bagi ibu-ibu Sangkaran Bhakti guna mengembangkan kreativitas dan produktivitas dengan menumbuhkan inisiatif dalam memanfaatkan waktunya dengan kegiatan positif yang menghasilkan nilai ekonomis. Tujuan utama dari penyuluhan ini yaitu memperkenalkan sebuah teknik baru yang memerlukan bahan maupun alat yang sederhana dengan biaya yang murah sehingga penyuluhan ini menghasilkan praktik luaran berupa produk yang dapat berkelanjutan sampai tahap pemasaran sehingga menciptakan usaha mandiri yang dapat dikelola oleh warga Sangkaran Bhakti.  Teknik ecoprint memiliki nilai jual yang tinggi menjadi bagian dari pendukung ecofashion sehingga dapat menjadi pertimbangan industri tekstil ramah lingkungan dimasa yang akan datang (Herlina, 2018).

Gambar 2.

Pembuatan batik dengan teknik ecoprint memerlukan bahan seperti dedaunan, bunga, dan kain yang diperlukan guna media motif terdapat elemen pelengkap yaitu tawas yang berfungsi sebagai pengikat warna pada kain agar tidak luntur. Proses pertama yaitu dengan mentransfer pigmen warna dedaunan pada kain, kemudian dilakukan proses percetakan dengan cara dikukus/steaming ataupun dengan pounding/dipukul selanjutnya yaitu proses fiksasi dengan penjemuran dalam suhu ruangan (Sedjati, 2019). Dalam penyuluhan sebelum melakukan praktik ecoprint terlebih dahulu peserta penjelasan teknis pembuatan batik ecoprint  dengan pewarna alam. Kemudian praktik dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan panduan teknis pembuatan yang sesuai dengan pakem ecoprint.

Gambar 3.

Daftar Pustaka:

Genesiska, G., Kamardiani, D. R., Dewi, S. S., Rokhim, N., & Fitriastuti, E. (2020). Peningkatan Keterampilan Pkk Perak Asri Kabupaten Bantul Melalui Produk Ecoprint Ramah Lingkungan Dan Berdaya Saing. In Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat.

Hastawan, A. F., Pradita, E. Y., Nafisah, M., & Piliangsani, R. A. (2020). Pelatihan pembuatan motif kain dengan metode ecoprint di Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang. Jurnal Seni Rupa, 3, 1-7.

Herlina, M. S., Dartono, F. A., & Setyawan, S. (2018). Eksplorasi eco printing untuk produk sustainable fashion. Ornamen, 15(2).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline