Lihat ke Halaman Asli

kkndesaringinanom2

Universitas Tidar

Mahasiswa KKN Universitas Tidar Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan Galon Bekas di SDN Ringinanom 1

Diperbarui: 22 Januari 2025   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pengelolaan sampah plastik untuk kolase gambar di SDN Ringinanom 1 (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim 2 Desa Ringinanom)

Magelang, 22 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar Tim II Desa Ringinanom mengadakan program Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan Galon Bekas menjadi Pot Hidroponik di SD Negeri Ringinanom 1. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2025, dan Kamis, 16 Januari 2025, dengan melibatkan siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 sebagai peserta.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada siswa-siswi mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah plastik sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pada sesi sosialisasi, mahasiswa memaparkan materi terkait dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak optimal dan manfaat pengelolaan sampah yang benar. Selain itu, mereka juga mengenalkan pembuatan kolase dari bungkus jajanan bekas sebagai solusi kreatif untuk memanfaatkan limbah plastik.

Dokumentasi sosialisasi pengelolaan sampah dan pembuatan kolase gambar di SDN Ringinanom 1 (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim 2 Desa Ringinanom)

Tahap selanjutnya adalah praktik pembuatan pot hidroponik pada Kamis, 16 Januari 2025. Pot hidroponik ini dibuat menggunakan galon bekas yang diolah menjadi media tanam berbasis sistem hidroponik. Mahasiswa menggunakan kain flanel sebagai penyalur air dan nutrisi ke akar tanaman, yang membuat metode ini efisien dan ramah lingkungan. Kain flanel dipilih karena kemampuannya dalam menyerap dan mendistribusikan air secara optimal. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti langkah-langkah pembuatan pot hidroponik yang dipandu langsung oleh mahasiswa KKN.

Kepala SD Negeri Ringinanom 1, Ummu Kulsum, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Program ini sangat bermanfaat dalam menanamkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus mendukung program Adiwiyata tingkat nasional yang sedang diupayakan sekolah. Pot hidroponik ini juga menjadi inovasi yang memudahkan perawatan tanaman karena tidak perlu disiram setiap hari,” ujarnya.

Dokumentasi pemanfaatan galon bekas untuk pot hidroponik di SDN Ringinanom 1 (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim 2 Desa Ringinanom)

Mahasiswa KKN Universitas Tidar berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Mereka juga berharap siswa-siswi SD Negeri Ringinanom 1 dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi masyarakat Desa Ringinanom untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline