Lihat ke Halaman Asli

explore.randusari

KKN TIM I UNDIP

Waspada Fenomena Stunting Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Melakukan Sosialisasi Penanggulangan Stunting dan Penanaman Tanaman Hortikultura di Desa Randusari

Diperbarui: 13 Februari 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(1/02/2024) Penyerahan Tanaman Hortikultura  sebagai Asupan Pencegahan Stunting kepada Perangkat Desa (dokpri)

Kamis, 1 Februari 2024 di Gedung Pertanian belakang Balai Desa Randusari, pelaksanaan program kerja yang mengusung dua tujuan besar, yakni "Pengenalan kepada Masyarakat Mengenai Stunting sebagai Usaha Penanggulangan Stunting" dan "Penanaman Tanaman Hortikultura sebagai Asupan Pencegahan Stunting." Program ini dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro angkatan 2023/2024 sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Randusari, khususnya ibu-ibu, mengenai ancaman stunting dan langkah-langkah pencegahannya.

 Antusiasme Ibu-Ibu Desa Randusari dalam Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Stunting (dokpri)

Acara sosialisasi dihadiri oleh warga Desa Randusari, dengan fokus utama adalah para ibu rumah tangga, serta para kader posyandu Desa Randusari. Dalam sambutannya, anggota KKN TIM 1 Universitas Diponegoro memberikan pengenalan menyeluruh mengenai stunting, termasuk definisi, penyebab, dan dampak negatif yang mungkin timbul dari kondisi ini. Selain itu, mereka juga menyampaikan informasi mengenai cara-cara mencegah stunting, termasuk pemanfaatan tanaman hortikultura sebagai sumber asupan yang penting.

Pemaparan Penanggulangan Stunting oleh TIM 1 KKN UNDIP (dokpri)

Para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya memberikan asupan makanan yang seimbang dan beragam kepada anak-anak sebagai langkah pencegahan stunting. Program berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respons positif dari masyarakat Desa Randusari. Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa masyarakat Desa Randusari dapat lebih waspada terhadap fenomena stunting, mengadopsi praktik pencegahan yang diajarkan, dan memahami bahwa pencegahan stunting dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti pola makan yang seimbang dan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline