Balai desa Purwosono dengan keadaan sepi dan tidak ada satupun orang, kami melangkah dari parkiran motor menuju ruang lobi yang akan kami tempati untuk pelayanan. Kamipun duduk, setelah 15 menit kemudian datanglah ibu Jhunaidah. Beliau yang akan membimbing kami dan mengarahkan kami pada bagian pelayanan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.
Ditengah perbincangan, dengan sontak kami melihat seorang kakek yang berjalan menuju pintu dan duduk didepan kami. "Mbak, saya mau mengambil beras" tuturnya. Kami terdiam sebentar, lalu kami berkata "Maaf mbah, pembagian beras nanti di jam 11.00 WIB". Dengan wajah yang lesu dan letih kakek itupun bercerita bahwa beliau berangkat dari rumah menuju Balai desa menggunakan sepeda gayung pada jam 08.00 WIB dengan jarak -+4KM, padahal di balai desa masih menunjukan pukul 09.00 WIB yang dimana masih ada 2jam lagi untuk jam 11.00 WIB.
Dengan wajah lesunya beliau menceritakan bahwa beliau mempunyai 3anak, tetapi pada sibuk semua sehingga tidak ada yang mengantarkan dan akhirnya beliau berangkat dengan seorang diri menggunakan sepeda gayungnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H