Batang, 15 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu Purwokerto tengah menjalankan program inovatif dalam memanfaatkan lahan kosong di desa binaan mereka, Desa Pesaren. Program ini berfokus pada penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan pemanfaatan lahan secara optimal.
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa KKN melakukan penanaman TOGA di lahan kosong belakang balai desa, sekaligus mengadakan acara peresmian taman TOGA Desa Pesaren yang dihadiri oleh Ibu Lurah, perangkat desa, kepala dusun, dan anggota Komunitas Wanita Tani (KWT) desa setempat.
Para mahasiswa KKN bekerja sama dengan KWT untuk mengenali berbagai jenis tanaman obat yang dapat ditanam, seperti jahe, kunyit, laos, dan berbagai tanaman herbal lainnya. Tidak hanya sekadar menanam, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat setiap tanaman.
Mahasiswa KKN dari kedua universitas tersebut juga memasang plang keterangan di setiap tanaman yang ditanam. Plang tersebut berisi informasi mengenai nama tanaman, manfaatnya, serta barcode yang mengarahkan ke halaman website yang memuat informasi lebih detail tentang tanaman tersebut. Hal ini diharapkan dapat memudahkan warga dalam mengenali dan memahami lebih lanjut tentang tanaman-tanaman obat tersebut.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tanaman obat, tetapi juga untuk menciptakan ketahanan pangan dan kesehatan di tingkat rumah tangga. Para mahasiswa berharap bahwa dengan adanya taman TOGA ini, warga desa Pesaren dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan herbal sehari-hari.
Pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa KKN ini mendapat tanggapan positif dari warga desa. Dengan dukungan penuh dari pihak desa dan antusiasme warga, program penanaman TOGA ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi Desa Pesaren. Program ini juga diharapkan bisa menjadi model yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain dalam memanfaatkan lahan kosong untuk kepentingan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kolaborasi yang erat antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga, Desa Pesaren kini memiliki taman TOGA yang tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan dan kesehatan bagi seluruh warga. Semoga program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H