Lihat ke Halaman Asli

Limbah Minyak Jelantah Desa Ngunggahan Bertransformasi Menjadi Lilin Berkualitas

Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Ibu PKK dan Karang Taruna (Dok. Pribadi)

 Desa Ngunggahan di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, kini memiliki alasan lebih untuk merasa bangga berkat inisiatif luar biasa dari KKN TIM II UNDIP 2023. Mahasiswa ini telah mengambil langkah progresif dengan mengembangkan Program Kerja Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromatherapi yang memiliki nilai daya jual ekonomis. Program ini tidak hanya menciptakan produk berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada upaya pengurangan limbah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Melalui Program ini,  KKN TIM II UNDIP menunjukkan bagaimana pengolahan limbah dapat menjadi solusi berkelanjutan yang menguntungkan dan ramah lingkungan. Limbah minyak jelantah yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan telah berhasil diubah menjadi produk bernilai ekonomis, yaitu lilin berkualitas tinggi.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, tim KKN telah melibatkan penduduk desa dalam proses pembuatan lilin. Dari proses pengumpulan minyak jelantah hingga pembuatan dan penjualan lilin, program ini tidak hanya memberikan produk jadi, tetapi juga memberikan pelatihan dan kesempatan usaha bagi masyarakat setempat.

"Program Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Lilin ini mencerminkan pendekatan berkelanjutan yang kami anut dalam KKN. Kami ingin memberikan solusi yang menguntungkan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan," kata Kevin, Koordinator KKN dari TIM II UNDIP 2023.

Pembuatan Lilin Aromatherapy dari Minyak Jelantah (Dok. Pribadi)

Lilin yang dihasilkan oleh program ini tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki daya jual yang menjanjikan. Produk-produk ini tidak hanya bisa digunakan untuk keperluan pribadi, tetapi juga sebagai hadiah atau souvenir dengan nilai ekonomi tambahan. Dengan demikian, program ini membantu menciptakan lapangan usaha baru dan peluang ekonomi bagi masyarakat desa.

Desa Ngunggahan dengan bangga menerima inisiatif berharga dari KKN TIM II UNDIP 2023 ini. Selain menciptakan nilai ekonomis dari limbah, program ini juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang bermanfaat bagi semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline