Lihat ke Halaman Asli

KKN TIM II UNDIP 2023 Luncurkan Buku Edukasi bernama "CERDIK" Book

Diperbarui: 15 Agustus 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Perwakilan Duta Genre Kabupaten Wonogiri 2021 (Dok. Pribadi)

Desa Ngunggahan, yang terletak di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, mendapat manfaat besar dari inisiatif mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 untuk mengatasi masalah pernikahan dini. Dalam upaya untuk memberikan solusi edukatif, mahasiswa ini meluncurkan program Pencegahan Penikahan Dini yang menghasilkan buku edukasi bernama "CERDIK (Cegah Pernikahan Dini) Book" berbasis digital dan cetak. Acara peluncuran ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Perwakilan Duta Genre Kabupaten Wonogiri 2021, memberikan dorongan positif untuk upaya pencegahan pernikahan dini.

Program Pencegahan Penikahan Dini ini merupakan langkah berani dan kreatif yang diambil oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 untuk mengatasi masalah pernikahan dini yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Desa Ngunggahan. Buku edukasi digital dan cetak ini dirancang sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada remaja mengenai risiko pernikahan dini serta pentingnya pendidikan dan perkembangan diri sebelum menikah.

"CERDIK (Cegah Pernikahan Dini) Book" menggabungkan pendekatan teknologi digital dengan buku cetak tradisional untuk mencapai lebih banyak orang dengan berbagai preferensi pembelajaran. Buku digital dapat diakses melalui perangkat elektronik, sedangkan buku cetak hadir sebagai sarana alternatif untuk mereka yang lebih nyaman dengan bentuk fisik. Melalui dua platform ini, program ini berusaha mencapai remaja dan masyarakat Desa Ngunggahan secara luas.

Penyerahan CERDIK Book kepada Perwakilan Kader Posyandu Ngunggahan (Dok. Pribadi)

Perwakilan Duta Genre Kabupaten Wonogiri 2021, Irawan, hadir dalam acara peluncuran dan memberikan dukungan kuat terhadap upaya pencegahan pernikahan dini. "Saya sangat bangga melihat para mahasiswa berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial yang penting. Program Pencegahan Pernikahan Dini ini memiliki potensi besar untuk merubah pandangan dan perilaku generasi muda terkait pernikahan dini," ujarnya.

Melalui berbagai sesi diskusi dan interaksi, program Pencegahan Pernikahan Dini juga memberikan ruang bagi remaja dan warga Desa Ngunggahan untuk berbicara terbuka tentang isu pernikahan dini. Dengan memberikan pengetahuan yang akurat dan inspirasi untuk meraih impian melalui pendidikan, program ini berusaha mengubah paradigma tentang pernikahan di usia dini.

Foto Bersama Perwakilan Kader Posyandu dan Karang Taruna (Dok. Pribadi)

Dalam sambutannya, koordinator KKN TIM II UNDIP 2023 Desa Ngunggahan menyampaikan, "Kami berharap program Pencegahan Pernikahan Dini dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi pernikahan dini dan memberikan pengaruh positif dalam merencanakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Desa Ngunggahan."

Program Pencegahan Pernikahan Dini ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dan teknologi dapat bergandengan tangan dalam membawa perubahan sosial yang signifikan. Dengan dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah, dan mahasiswa, upaya ini memiliki potensi untuk membangun masyarakat yang lebih sadar dan berkualitas. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline