Sragen (05/02). Pariwisata merupakan sektor penting dalam mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah. Melalui pengembangan wisata akan menciptakan lapangan kerja baru, dengan demikian dapat mengurangi angka kemiskinan. Melihat peluang tersebut KKN Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2023 mengusung program kerja pengembangan ekowisata sebagai bentuk upaya peningkatan ekonomi di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.
Potensi utama pengembangan ekowisata di Desa Ngepringan adalah embung buatan yang berlokasi di Dusun Pungkruk dengan luas wilayah mencapai 8000 m2. Lingkungan alam sekitar embung masih berupa hamparan persawahan dan perkebunan dengan lanskap alami yang menampakkan perbukitan. Pasca Dwi Jayanto sebagai penanggung jawab pelaksanaan program ekowisata menjelaskan bahwa hamparan pemandangan embung di antara sawah dan perbukitan serta semilir angin menjadi daya tarik utama bagi tempat ini. Selain itu, Embung Ngepringan juga telah banyak dikenal dan dikunjungi masyarakat luas sebagai tempat pemancingan.
Rencana pembangunan embung ini akan diarahkan sebagai tempat wisata air sekaligus pemancingan lokal masyarakat. Tak hanya itu, lahan perkebunan yang terhampar luas di sekitar embung berpotensi besar untuk dijadikan peluang agrowisata. Bekerjasama dengan kelompok Karang Taruna dan kepengurusan pemancingan embung Ngepringan, Tim 1 KKN Undip melaksanakan rangkaian program pengenalan dan perancangan ekowisata.
Adapun keberlangsungan kegiatan diawali dari survey lokasi embung yang mulai berjalan pada tanggal 5 Januari 2023 dan dilanjutkan dengan pemaparan regulasi terkait wilayah yang dilakukan dengan perangkat desa serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
Berdasarkan data yang diperoleh maka dilakukan perancangan dengan pendekatan Arsitektur Ekologis atas dasar pertimbangan preservasi lahan hijau di area sekitar. Konsep rancangan disosialisasikan pada karang taruna serta masyarakat Dusun Pungkruk pada tanggal 17 Januari 2023 dan memperoleh dukungan positif. Kemudian desain akhir embung yang telah dikonsultasikan bersama perangkat desa dipresentasikan kepada karang taruna dan pengelola embung pada tanggal 04 Februari 2023.
Selain pembuatan rancangan desain pembangunan, pengenalan wisata embung juga dilakukan dengan pemasangan banner/ MMT Embung Ngepringan di beberapa titik jalan di Desa Ngepringan serta pendirian spot foto. Kegiatan yang berlangsung memperoleh dukungan penuh dari pihak pengelola maupun karang taruna. Supri selaku ketua pengelola embung merasa antusias dengan ide rancangan pembangunan Embung Ngepringan.
Dari rencana pengembangan ekowisata yang telah disusun, tim KKN Undip berharap kedepannya program ini dapat direalisasikan baik oleh pemerintah desa maupun daerah serta masyarakat sekitar. Dengan terwujudnya wisata Embung Ngepringan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar.
Penulis: KKN Tim 1 Undip Desa Ngepringan
Editor: Hendrik A.S., Ocid M., Renata J.N.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H