Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Kedungsari

Giat 9 Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Peduli Stunting! Mahasiswa Unnes Giat 9 Gelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Putri di Kota Magelang Utara

Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi : Ferra Tiara Maharani

Tim KKN UNNES Giat 9 Kelurahan Kedungsari melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja putri (Rematri) yang berkolaborasi dengan Puskesmas Magelang Utara. Pada penyuluhan Rematri ini mencakup sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini agar meminimalisir kelahiran anak stunting. Sasaran utamanya adalah beberapa sekolah menengah pertama di Kota Magelang Utara. Program penyuluhan Rematri ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pada tanggal 8, 9, 10, dan 12 Agustus 2024. Kegiatan ini digelar di SMPN 5 Magelang, SKA Bina Anggita, SMP IT Ihsanul Fikri, dan SMPN 9 Magelang. 

"Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja putri mengenai cara menjaga kesehatan reproduksi mereka. Kami berharap hal ini dapat meminimalisir angka pernikahan dini dan kelahiran anak stunting di Kota Magelang Utara," ujar Imam Fitrah Hadi, selaku Koordinator GIAT 9 Kelurahan Kedungsari.

Dokumentasi : Ferra Tiara Maharani

Penyuluhan Rematri ini dilaksanakan selama 4 hari oleh mahasiswa KKN UNNES bersama Puskesmas Magelang Utara dengan memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, pubertas, menstruasi, cara merawat organ reproduksi remaja putri ketika menstruasi, dampak pergaulan bebas dan seks bebas beresiko, jenis penyakit menular seksual, dampak seks bebas, serta cara menghindari seks bebas. Selain memberikan penyuluhan, Mahasiswa Giat 9 dan Puskesmas Magelang Utara  juga membagikan pil tablet penambah darah untuk remaja putri guna mencegah timbulnya anemia akibat kekurangan zat besi.

Penyuluhan ini merupakan salah satu program kerja wajib tema mahasiswa peduli stunting yang diberikan oleh UNNES guna memberikan edukasi kepada remaja putri untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja putri tentang cara menjaga kesehatan reproduksi dengan lebih bertanggung jawab serta memberikan pemahaman tentang dampak hamil dini akibat pra nikah dan menekan kelahiran anak stunting.

Dokumentasi : Ferra Tiara Maharani

"Melalui penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja putri ini, kami berharap program ini dapat memberikan manfaat besar yang menjadi landasan bagi kesehatan reproduksi remaja putri dengan lebih bertanggung jawab di Kota Magelang. Salah satu tujuan dilaksanakan sosialisasi ini untuk menekan angka stunting dengan mempersiapkan calon pengantin sehat dengan kematangan organ reproduksi. Hal ini dikarenakan kesehatan calon ibu dan bayi sangat berhubungan ketika seorang bayi dilahirkan." tambah Ferra Tiara Maharani selaku Penanggung Jawab Penyuluhan Rematri.

Kelahiran anak stunting bisa terjadi karena salah satu kondisi dimana belum sempurnanya organ reproduksi ibu hamil yang masih berusia remaja. Dimana seharusnya remaja yang sedang mengalami pertumbuhan harus berbagai gizi dengan calon anaknya. Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja putri yang dilaksanakan di beberapa SMP Kota Magelang Utara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan anak-anak di Kota Magelang Utara yang kuat serta sehat sebagai generasi penerus bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline