Minggu, 14 Juli 2024 Mahasiswa Unnes Giat 9 mengadakan pelatihan pembuatan ecoprint kepada ibu-ibu PKK di Desa Kebonlegi, Kaliangkrik, Magelang. Acara ini diikuti oleh 41 warga perwakilan dari ibu-ibu PKK RT satu sampai RT delapan. Kegiatan ini diadakan di TPQ Darul Muttaqin yang berlangsung dari pukul 14.00 sampai 16.30 WIB. Pelatihan tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN yang mengemukakan bahwasannya kurangnya pemanfaatan daun sebagai bahan baku untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomis. Melihat potensi yang ada, seperti banyaknya daun khas yang memiliki bentuk yang unik. Oleh karena itu, Mahasiswa Unnes Giat 9 berinisiatif untuk mengadakan pelatihan ecoprint.
Pelatihan pembuatan ecoprint merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok dengan tema "Desa Penggerak Pancasila". Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program "Wanita Agen Pancasila". Melalui tema ini mahasiswa dintuntut untuk menyalulurkan niali-nilai pancasila kepada masyarakat sekitar. Pelatihan ecoprint ini dilakukan dengan pemaparan materi terlebih dahulu oleh Restu Eri Yulianti mengenai pemanfaatan limbah daun menjadi produk yang bernilai jual seperti tas, totte bag, kemeja, pouch, dan sebagainya. Ada dua teknik dalam pembuatan ecoprint yaitu dikukus dan dipukul. Pada pelatihan ini kami hanya menggunakan teknik pukul saja. Sebelumnya, ibu-ibu PKK dibagi menjadi delapan kelompok berdasarkan RT masing-masing. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian alat dan bahan seperti kain mori, plastik, dedaunan, dan palu. Ibu-ibu diberi tutorial dalam penataan daun agar motif yang dihasilkan menarik. Selanjutnya, ibu-ibu diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam menciptakan motifnya.
Ibu-ibu sangat antusias selama proses pelatihan. Selama proses pembuatan mereka sangat semangat terutama saat pembuatan pola dengan memukul dedaunan menggunakan palu. Ibu-ibu PKK sangat kreatif dan telaten, terlihat dari motif yang dihasilkan sangat rapi. Mereka mengakui bahwa pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat. Salah satu ibu menyatakan "Pelatihan ini sangat menarik, hasilnya juga unik, saya jadi tertarik untuk membuatnya sendiri di rumah".
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta pelatihan dan rekan-rekan Unnes Giat 9 Desa kebonlegi. Bu Sri Hardaningsih, selaku ketua PKK berpendapat bahwa "pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan, selain itu beliau juga mengungkapkan bahwa acara ini sangat membantu warga masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang sebelumnya belum ada ide pengolahannya. Beliau juga berpesan semoga pelatihan ini bisa dikembangkan lebih lanjut". Pelatihan ini memberikan ilmu baru bagi masyarakat Desa Kebonlegi dalam mengatasi permasalahan perekonomian melalui pemanfaatan SDA sebagai sarana berwirausaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H