Lihat ke Halaman Asli

Evayanti YulianaPutri

Mahasiswa Universitas Jember

Manfaatkan Bahan Alami: Kelompok 18 KKN UMD-Unej Ajarkan Eco-print pada Siswa SD Kabuaran 1

Diperbarui: 14 Agustus 2023   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selasa, 8 Agustus 2023, Kelompok 18 KKN UMD-Unej periode 2022/2023 melaksanakan kegiatan eco-printing di SDN Kabuaran 1. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 1 hingga 4 dengan total 18 siswa. Kegiatan ini mendapat tanggapan baik dari pihak sekolah karena bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, melatih kesabaran, dan mengenalkan seni ramah lingkungan.

"Saya bersyukur rekan-rekan bisa meluangkan waktunya dan menyalurkan ilmunya. Semoga kegiatan ecoprinting ini bisa menjadi pengalaman dan bisa bermanfaat bagi siswa-siswi di sini," tutur Hari, salah satu guru SDN 1 Kabuaran 1.

Eco-print merupakan proses menciptakan motif tumbuhan yang berasal dari tanaman asli pada media kain. Eco-print mempertahankan warna dan bentuk dari tumbuhan yang menjadi motifnya. Para siswa diajarkan untuk menciptakan pola dan desain dengan cara menempelkan daun atau bunga pada media totebag lalu mencetaknya dengan teknik pounding atau teknik memukul untuk menciptakan motif unik.

Dalam proses pembuatan eco-print, para siswa diarahkan untuk berkreasi agar dapat menghasilkan desain yang menarik. Para siswa diberikan kebebasan untuk mengekplorasi letak dedaunan sesuai keinginan mereka sendiri. Selain itu, mereka dituntut untuk bersabar karena dalam proses tersebut membutuhkan waktu agar warna daun bisa muncul membentuk motif. Kegiatan ini juga mendapat antusiasme dari siswa-siswi.

"Saya senang bisa belajar membuat karya seni saya sendiri, soalnya bentuknya lucu, bentuk daun," tutur Silvi, salah satu siswa kelas 2 SDN Kabuaran 2.

Tim 18 KKN UMD-Unej berharap melalui kegiatan ini para siswa mendapatkan soft skill baru utamanya dalam membuat produk eco-print. Selain itu, pembuatan produk ini bisa dilakukan keberlanjutan agar para siswa bisa memanfaatkan potensi alam Desa Kabuaran menjadi produk yang bernilai guna dan ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline