Lihat ke Halaman Asli

kkn desa juwet 2021

KKN PULANG KAMPUNG NGANJUK 2021

Taman Mini Toga sebagai Tindak Lanjut Pelatihan Pengolahan Toga oleh Mahasiswa KKN UM

Diperbarui: 24 Juli 2021   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Dusun Juwet beserta Peserta KKN Universitas Negeri Malang dalam penyerahan Taman Mini Toga

Taman Mini Toga sebagai Hasil Tindak Lanjut Pelatihan Pengolahan Toga oleh Mahasiswa KKN UM


Di pagi hari yang cerah, kemarin 12 Juli 2021, kami (mahasiswa KKN Pulang Kampung UM di Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk) akhirnya berhasil melakukan kegiatan puncak dari pelatihan pengolahan toga. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Juwet tersebut telah diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Juwet dengan antusias pada 22 Juni 2021. Untuk mengapresiasi antuasiasme peserta pelatiham, maka kami memutuskan untuk membuat Taman Mini Toga (TMT) yang diletakkan di beberapa tempat di Desa Juwet.

Pengurus Polindes beserta Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang dalam penyerahan Taman Mini Toga


Beberapa tempat yang dipilih tersebut terdiri dari balai desa dan tiga dusun di Desa Juwet. Untuk Dusun Juwet kami letakkan di rumah kepala dusun setempat. Kemudian untuk Dusun Suruh, TMT kami letakkan di pondok bersalin desa (polindes). Terakhir untuk Dusun Sonopinggir, kami letakkan di rumah kepala dusun setempat layaknya di Dusun Juwet. 

Alasan pembuatan TMT di rumah kepala dusun adalah karena tempat tersebut sering dikunjungi untuk kegiatan posyandu, sehingga dapat dilihat oleh banyak orang yang berkunjung. Akan sangat menyenangkan jika TMT dapat menjadi percontohan bagi masyarakat setempat, agar kebutuhan akan obat tradisional dapat terpenuhi dengan bak. 

Kepala Desa Juwet, Babinsa, dan Peserta KKN Universitas Negeri Malang dalam penyerahan Taman Mini Toga

Selanjutnya untuk penataan, kami menyiapkan bibit tanaman toga yang diletakkan di media polybag, rak-rak tanaman, serta papan nama untuk masing-masing tanamannya agar mudah dalam melakukan identifikasi. Tanaman yang kami siapkan adalah lengkuas, kunyit, temu kunci, sereh, kencur, lidah buaya, dan jahe.


Untuk di dusun-dusun, rak tanaman diberikan dengan ukuran kecil yaitu tinggi 1 meter dan lebar 1 meter sebanyak 2 unit rak. Lalu, untuk pusat Taman Mini Toga (TMT) yang diletakkan di balai desa memiliki ukurannya berbeda, karena balai desa merupakan pusat pemerintahan yang ada disana. untuk itu kami membuat 1 unit rak besar berukuran panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan tingginya dibuat 1 meter. Nah, untuk di balai desa ini kami sengaja menambahkan banner untuk menandai bahwa itu adalah pusat taman mini toga di Desa Juwet.

Kegiatan ini kami lakukan dalam 1 hari mulai dari jam 8:30 WIB hingga 14:00 WIB. Semua orang bekerja sama dengan sangat baik dalam melaksanakan kegiatan ini hingga usai. Setelah semua TMT terpasang dengan baik, kami tentu saja mengambil beberapa foto untuk dilaporkan. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya menjaga kesehatan dengan salah satu upayanya berupa menanam dan mengolah toga. Terlebih saat ini kita dihadapkan dengan pandemic yang tak kunjung usai. Mari saling menjaga untuk kepentingan bersama. Stay safe semuanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline