Lihat ke Halaman Asli

kkn desa juwet 2021

KKN PULANG KAMPUNG NGANJUK 2021

Cerita di Balik Pelatihan Pengolahan Toga oleh Mahasiswa KKN UM di Desa Juwet

Diperbarui: 24 Juni 2021   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mahasiswa KKN Pulkam Desa Juwet, Universitas Negeri Malang dengan produk olahan (dokpri)

Kemarin pada tanggal 22 Juni di Balai Desa Juwet, kami (mahasiswa KKN UM) telah berhasil melaksanakan program Pelatihan Pengolahan Toga yang mengundang ibu-ibu PKK. Dengan keberhasilan ini, kami ingin sedikit berbagi cerita mengenai bagaimana di balik layar suksesnya program ini.

Persiapan berawal dari 1 minggu sebelum tanggal program kerja ditentukan. Kami menyiapkan banyak hal termasuk bibit toga yang akan dijadikan praktik tanam. Ketika semua bibit terkumpul, tiba-tiba saat beberapa hari sebelum program kerja tepatnya hari kamis minggu sebelumnya ada usul mengenai produk toga. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat jamu. Ada 3 varian jamu yang kami buat, yaitu beras kencur, kunyit asem, dan jahe manggis.

Produk jamu ini kami beri nama sebagai Jamu Wat Wet yang merupakan akronim dari jamune wong Juwet. Nama ini terinspirasi dari huruf terakhir nama desa ini, yaitu Juwet. Selain itu, di bahasa Jawa istilah wat-wet ini memiliki arti gercep atau gerak cepat. Dengan membekali nama produk dan cara membuatnya, kami berharap program ini bisa ditindaklanjuti untuk potensi baru Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

img-20210623-wa0044-60d47744bb44861888591de2.jpg

Mahasiswa KKN Pulkam Desa Juwet, Universitas Negeri Malang dengan produk olahan (dokpri)

Dosen Pembimbing : Dra. Yuliati M.Hum

Penulis : Rahma Auna 

Editor : Natanael Victor 

Foto : Mahasiswa KKN Pulkam Desa Juwet, Universitas Negeri Malang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline