Lihat ke Halaman Asli

CUSTOM PROJECT

Custom Project ID (Independent.business)

Tim Pengabdian UM: Pengolahan Kotoran Kambing sebagai Pupuk Organik dengan Mesin Chopper

Diperbarui: 12 November 2022   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Serah Terima oleh Tim Pengabdian UM kepada Desa Sumberdem

Malang (08/11/2022) -- Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang melakukan kunjungan ke Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Tujuan kunjungan tersebut untuk membuat mesin pengolah kotoran hewan  serta tong komposter sebagai media pengomposan kotoran hewan khususunya kambing. Dengan adanya mesin pengolah kotoran kambing ini dimaksudkan sebagai upaya pendukung stabilitas ekonomi kelompok ternak di Desa Sumberdem.

Desa Sumberdem yang juga dikenal sebagai kampung ternak ini memiliki kambing hingga mencapai 800-an ekor dimana kotoran yang dihasilkan akan sangat melimpah. Sehingga dengan kotoran kambing ini bisa dijadikan pupuk organik yang dapat mendukung Desa Sumberdem dalam mewujudkan sebagai desa wisata yang memiliki berbagai macam tanaman. Karena pupuk ini sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman. Maka dengan adanya mesin pengolah kotoran kambing (chopper) akan dapat meningkatkan fungsional dari kotoran kambing tersebut.

Dengan adanya proses pengolahan kotoran kambing serta penambahan beberapa zat yang dapat menyuburkan tanaman tentunya akan menghasilkan harga yang lebih tinggi untuk pupuk kompos yang dihasilkan. Sehingga dengan upaya ini dapat menstabilkan perekonomian warga di Desa Sumberdem.

Setelah melihat permasalahan serta potensi yang dimiliki Desa Sumberdem, Tim Pengabdian UM mengawali kegiatan pengabdian ini dengan membuat desain serta merakit mesin pengolah kotoran (chopper). Setelah dilakukannya uji coba pada mesin, tim pengabdian juga untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan mesin chopper multifngsi dan pemanfaatn pupuk dengan media tong komposter. Selain itu perlu dilakukan perawatan berkala untuk menjaga kekuatan mesin penggerak tetap stabil dan normal. Inovasi ini tentunya disambut baik oleh Kepala Desa Sumberdem dan  masyarakat Desa Sumberdem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline