Malang (18/09/2022) - Survey dan pembuatan simulator konstruksi rumah tinggal tahan gempa dilakukan oleh Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang. Kegiatan survey lokasi dilakukan agar mengetahui kondisi rill lokasi pengabdian, sehingga penyesuaian pengembangan desain dapat di laksanakan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan lokasi. Perencanaan kegiatan ini didukung langsung oleh Kepala Desa Srigonco Bapak Didit Puji Leksono.
Kondisi yang pernah terjadi pada tahun 2021 Sabtu, 10 April Kabupaten Malang diguncang gempa Magnitudo 6,1 pada pukul 14.00 WIB mengakibatkan banyak rumah warga yang rusak dan juga roboh, bangunan masjid dan sekolah mengalami kerusakan parah diantaranya adalah bangunan gedung SDN 2 Srigonco dan bangunan masjid di Dusun Watu Sigar mengalami kerusakan parah. struktur bangunan yang buruk menjadi penyebab banyaknya rumah ambruk diguncang, faktor lain dimana kondisi batuan atau tanah setempat. Rekonstruksi bangunan yang rusak perlu dibangun pada zona dan standar bangunan yang tepat. Gempa bumi bukan hal yang mematikan melainkan bangunan sendirilah yang membunuh dan melukai.
Desain Alat Simulator (dokpri)
Kegiatan pembuatan simulator gempa konstruksi rumah tinggal ini menjadi solusi dari dampak peristiwa gempa bumi. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah terciptanya hunian yang aman bagi masyarakat dan ketika terjadinya gempa penghuni merasa nyaman, aman dalam melaksanakan aktivitas di dalamnya. Penekanan angka kerugian dan korban jiwa, umur suatu rumah lebih panjang dan memiliki risiko keruntuhan akibatkan gempa hanya pada kerusakan ringan dan pada apabila terdapat risiko kerusakan maka yang timbul adalah kerusakan ringan dengan biaya yang relatif ringan dalam waktu perbaikan relatif singkat serta adanya wawasan terhadap gempa bumi dan potensi bahayanya di daerah tempat tinggalnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan referensi dalam perencanaan atau rencana rekonstruksi rumah tinggal di Desa Srigonco dan sekitarnya.
