Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Darungan

Pelajar/Mahasiswa

KKN Kolaboratif: Mengenal Desa Darungan Lebih Dekat

Diperbarui: 30 Juli 2022   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Balai Desa Darungan, Kec. Tanggul, Kab. Jember (Dokpri)

Terletak di barat kota Jember, dengan menempuh jarak sekitar empat puluh kilometer dari pusat kota Jember menuju Kota Lumajang, terdapat suatu desa yang bernama Desa Darungan. Desa ini terletak di Kecamatan Tanggul, yang secara administrasi dipimpin oleh Bapak H. Syukron Arafit, dan oleh Sekretaris Desa Bapak Ahmad Mukhlis Efendi.

Foto bersama Bapak H. Syukron Arafit, Bapak Ahmad Mukhlis Efendi, jajaran Staf Adminitrasi Desa, dan Mahasiswa KKN (Dokpri)

Dari segi demografis, Desa Darungan memiliki populasi terbanyak di Kecamatan Tanggul, diikuti  Desa Tanggul Wetan dan Desa Tanggul Kulon. Menurut data BPJS tahun 2010, Desa Darungan memiliki populasi sebesar 12.597 jiwa, di mana angka tersebut didominasi oleh perempuan sebanyak 6.535 jiwa, dan disusul oleh laki-laki sebanyak 6.062 jiwa.

Secara geografis, Desa Darungan ini terletak pada dataran tinggi yang berada di lereng Gunung Argopuro (ketinggian 600 meter di atas permukaan laut), yang mengakibatkan desa ini cukup dingin dengan suhu rerata berkisar antara 23-25 derajat Celsius pada siang hari  dan akan menjadi lebih rendah saat malam hari. Daerah pegunungan mana pun pasti mempunyai banyak potensi yang menunggu untuk dieksplorasi untuk memanjakan mata para pengunjungnya, baik masyarakat Jember maupun dari seluruh Indonesia. 

(Dokpri)

Salah satu destinasi eksplorasi ialah daerah wisata Air Terjun Tancak Tulis. Satu-satunya wisata Air Terjun di Kecamatan Tanggul yang dapat diakses dan dinikmati oleh berbagai khalayak pecinta alam. Selain itu, terdapat juga wisata perkebunan, seperti pada wilayah Perkebunan Zeelandia. Perkebunan ini, terdiri atas beberapa macam kebun, seperti kebun Kopi, kebun Mahoni, kebun Karet, dan kebun Pinus. Beberapa destinasi wisata tersebut tentunya akan memberikan suasana baru yang bebas dari hiruk pikuk perkotaan, yang bebas dari polusi. 

Wilayah wisata tersebut di atas, mempunyai udara yang teramat sejuk nan menyegarkan, masih sangat bersih dari polusi, yang pastinya baik bagi siapa pun yang mengunjunginya. 

Tentunya perkembangan destinasi wisata Desa Darungan tersebut tidak semata-mata menjadi terkenal pada saat ini, tanpa dukungan dari segala pihak yang membantu dalam perkembangan desa, Desa Darungan tidak akan berkembang  seperti saat ini.  Ada pun sama seperti kutipan peribahasa “Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang, Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.”

Sejarah

Dikutip dari PPID Jember – Sejarah Desa Darungan dahulu bermula sebagai hutan belantara yang dibabat oleh seorang pendatang yang melarikan diri dari kekejaman raja kecil penguasa tanah Banyuwangi yang berdasarkan cerita turun menurun merupakan seorang punggawa dari kerajaan Blambangan yang bernama "Lembu Sekar dan Lembu Sari". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline