Desa Cerme Lor, 28 Juni 2024- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gresik mengambil inisiatif untuk meningkatkan kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan di Desa Cerme Lor dengan menerapkan Gerakan 5S. Gerakan ini meliputi konsep Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin), yang diterapkan melalui cara kerja bakti.
Tim mahasiswa KKN yang terdiri dari 11 orang aktif untuk membersihkan dan merapikan lingkungan sekitar. Kegiatan dimulai dengan langkah pertama, Seiri (Ringkas), di mana mereka melakukan seleksi barang-barang tidak terpakai dan membuang sampah yang tidak berguna.
Gerakan 5S di Desa Cerme Lor/dokpri
Selanjutnya, langkah Seiton (Rapi) dilaksanakan dengan merapikan tempat penyimpanan dan menata barang-barang agar lebih terstruktur. Dengan semangat Seiso (Resik), mereka membersihkan area sekitar dari sampah-sampah kecil dan menyapu.
Gerakan 5S di Desa Cerme Lor/dokpri
"Kami ingin mendorong kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Dengan menerapkan konsep Seiketsu (Rawat), kami juga memperbaiki fasilitas umum yang rusak dan memelihara kebersihan sungai yang menjadi sumber air utama di desa ini," ujar Ketua Tim KKN, Bambang Irawan
Gerakan 5S ini juga mengedepankan nilai Shitsuke (Rajin), di mana mahasiswa KKN diharapkan menjaga kebersihan secara berkelanjutan dan menerapkan disiplin dalam perilaku sehari-hari. Kegiatan membersihkan lingkungan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga membangun rasa kebersamaan antara mahasiswa KKN. Dengan kolaborasi yang baik, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat.
Gerakan 5S di Desa Cerme Lor/dokpri