Lihat ke Halaman Asli

Kkn Desa Beru

KKN Desa Beru Kecamatan Kabupaten Blitar

Mahasiswa KKN UM Beru Buka Peluang Usaha Batik Tulis melalui Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi

Diperbarui: 24 Juni 2019   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pelatihan Batik Tulis

Salah satu peluang usaha yang paling tren di Kelurahan Beru adalah menjadi seorang pedagang. Nah, oleh karena itu persaingan antara pedagang semakin ketat. Padahal bila dipikir lagi peluang usaha yang menghasilkan uang bukan hanya menjadi seorang pedagang, melainkan masih banyak peluang usaha yang lainnya. 

Tak kurang-kurang dalam menanggapi keadaan yang ada,  mahasiswa KKN di Kelurahan Beru mengenalkan salah satu  peluang usaha yang belum ada di desa tersebut, yang dikemas melalui pelatihan batik tulis. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan inovasi peluang usaha bagi masyarakat sekitar agar menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Rabu,  20 juni 2019  Ibu-ibu PKK kelurahan Beru kedatangan mahasiswa kkn pulang kampung dari Universitas Negeri Malang. Salah satu program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Beru ini adalah pelatihan batik tulis bersama Ibu-ibu PKK di kelurahan Beru. Pelatihan batik yang diusung kali ini adalah pelatihan batik tulis dengan teknik pewarnaan "Remasol".

Pelatihan batik tulis di Kelurahan Beru dibantu oleh pemateri yang bernama Ibu Minarsih dan Ibu Fatimatuz Zahro. Yang mana keduanya sudah benar-benar memiliki pengalaman yang sudah matang dalam dunia  batik tulis. Hal ini, juga dapat meyakinkan Ibu-ibu PKK bahwasannya membatik merupakan sebuah usaha yang harus ditekuni.

Teknik batik tulis terbilang cukup rumit dikarenakan membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam proses pembuatannya. Batik tulis terbagi menjadi tiga tahap dalam pembuatannya. Tahap pertama merupakan tahap menggambar pola dalam selembar kain putih. Kain kedua merupakan proses mencanting kain sesuai pola dengan menggunakan malam. Yang ketiga tahap pewarnaan dalam prosea ini menggunakan warna "Remasol". Dalam tahap pewarnaan ini yang menjadi pembeda antara batim tulis dengan batik printing dan batik cap.

Program kerja pelatihan batik ini berupaya untuk memberikan inovasi peluang usaha bagi masyarakat sekitar Kelurahan Beru. Meskipuan prosesnya rumit, tetapi batik tulis memiliki nilai jual yang sepadan dan lebih tinggi dibandingkan batik Cap dan batik Printing. Hal ini pula yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat di Kelurahan Beru untik menggiatkan membatik, serta diharapkan pula dengan adanya pelatihan batik ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan guna mendukung segala aspek kehidupan yang berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline