Lihat ke Halaman Asli

KKN DESA BALESARI 2021

Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN UM Gunakan Poster Sebagai Media Edukasi Pada Masyarakat

Diperbarui: 26 Juli 2021   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jumat, 16 Juli 2021 Mahasiswa KKN UM 2021 di Desa Balesari berinisiatif memberikan edukasi kepada masyarakat berupa beberapa informasi mengenai bencana alam yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Menurut data, Desa Balesari terletak di wilayah kaki gunung Kawi, tepatnya di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dan termasuk ke dalam salah satu wilayah yang cukup rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan gempa bumi.

Edukasi  dilakukan menggunakan media poster yang disebarluaskan dibeberapa titik penting Desa Balesari, seperti Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Kantor Desa, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan lain sebagainya. Tujuan dari pemberian edukasi ini adalah untuk mengurangi ketegangan dan kepanikan masyarakat desa ketika terjadi bencana tanah longsor dan juga gempa bumi.

Beberapa informasi yang disajikan dalam poster adalah tentang penyebab, tindak lanjut, tanda-tanda serta cara mencegah tanah longsor. Tanah longsor merupakan kejadian dimana terdapat perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar dari  lereng. Tanah longsor bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti curah hujan tinggi di suatu lereng dengan kondisi tanah kurang padat, terkikis, tanpa vegetasi maupun akibat getaran yang kuat. Daerah rawan bencana seperti Desa Balesari, memungkinkan masyarakat berpikir bahwa tanah longsor adalah hal yang biasa. Namun, merupakan hal yang lebih baik apabila mereka mau untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan agar dapat  mengurangi dampak buruknya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tanah longsor yaitu: 1) menanam dan memelihara pohon, 2) membuat terasering, 3) hindari membangun rumah di daerah rawan longsor (lereng atau tebing dan sebagainya), dan 4) jangan memotong lereng secara tegak lurus serta membuat kolam dan kebun di lereng dekat pemukiman.

Namun, tidak jarang juga masyarakat yang akan panik ketika terjadi bencana longsor. Padahal kepanikan adalah salah satu hal patut untuk dihindari karena dapat memperburuk keadaan. Lalu, apa yang harus kita lakukan ketika terjadi tanah longsor? Pertama, jangan panik dan segera evakuasi anggota keluarga menjauhi arah datangnya longsor. Setelah itu, segera pergi ke tempat evakuasi dan hindari berkerumun di dekat lokasi longsor.

Nah, kemudian apa yang dapat kita lakukan ketiga terjadi gempa? Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat ketika terjadi gempa bumi, yaitu: 1) jangan panik, segera menjauh dari kaca, tiang, pohon, atau benad-benda yang mengancam keselamatan, 2) menunduk, jangan mencoba utuk berjalan, berdiri ataupun berlarian, 3) berlindung, usahakan untuk melindungi kepala dan tubuh, jika memungkinkan berlindunglah dibawah meja, 4) jangan bergerak, tetap berada ditempat perlindungan, 5) evakuasi, jika guncangan gempa selesai segeralah mengevakuasi diri ke tempat yang aman, 6) berkumpul, serta 7) meminta bantuan.

Melalui adanya penyebarluasan informasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UM 2021 tersebut, diharapkan masyarakat Desa Balesari mampu memahami keadaan sekitarnya, ikut serta dalam upaya pencegahan dan tidak panik ketika terjadi tanah longsor ataupun gempa bumi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline