Desa Air Balui, Kabupaten Indragiri Hilir - Dalam rangka mendukung peningkatan gizi dan ekonomi masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UNRI) yang bertugas di Desa Air Balui, mengadakan sosialisasi mengenai pengolahan ikan patin. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi guru-guru di SDN 009 Desa Air Balui.
Sebagai guru yang setiap hari berinteraksi dengan anak-anak, peran Bapak dan Ibu Guru di SDN 009 sangat penting dalam mendukung program peningkatan gizi. Anak-anak usia sekolah membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, baik secara fisik maupun mental.
Ikan patin memiliki kandungan gizi yang sangat baik, terutama dalam hal protein dan asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan. Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat cocok untuk diolah menjadi berbagai macam produk makanan, termasuk kaki naga dari ikan patin. Daging ikan patin memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta rasa yang gurih, sehingga menjadikannya bahan dasar yang ideal untuk kaki naga.
Dengan teknik yang sederhana dan bahan yang mudah diperoleh, pembuatan Ikan Naga dari ikan patin diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan. Cara pengolahannya, pertama ikan patin di filet lalu di giling menggunakan blender sampai halus lalu halus kan 2 wortel dan daun bawang dan daun sop lalu halus kan 6 gr bawang putih setelah semua dihaluskan campur ikan patin yang sudah di halus kan bersama dengan semua bahan yang di haluskan campur merata masukkan 1 bungkus rayko, 6 gr lada halus, 6 gr ketumbar bubuk 1/2 tepung taiko dan tepung roti kemudian di bentuk menjadi kaki naga menggunakan stik eskrim lalu di rebus sampai matang Selama 30 menit setelah matang taburi menggunakan tepung panir dan putih telur lalu di goreng dan kaki naga siap di santap.
Selain aspek gizi, pengolahan ikan juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Produk olahan ikan dapat dijadikan usaha kecil yang membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Mahasiswa KKN UNRI memberikan pelatihan kepada warga desa tentang cara mengolah ikan patin menjadi produk bernilai tambah, seperti kaki naga dari ikan patin. Produk ini tidak hanya dapat dikonsumsi sendiri, tetapi juga bisa dijual, baik di lingkungan sekitar sekolah maupun di pasar yang lebih luas.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respons positif dari guru-guru SDN 009 Desa Air Balui. Banyak guru-guru tersebut yang antusias untuk belajar dan berpartisipasi dalam sosialisasi tersebut. Mereka menyadari bahwa produk olahan seperti Ikan Naga bisa menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui usaha mandiri berbasis perikanan.
Seorang guru, Ibu Lis, menyatakan antusiasnya setelah mengikuti sosialisasi pengolahan ikan patin ini. "Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah melakukan sosialisasi ini. Sekarang saya tahu cara mengolah ikan patin menjadi produk yang lebih bernilai." ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tidak hanya orang tua yang menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik bagi anak-anak mereka, tetapi juga anak-anak itu sendiri. Melalui pendidikan di sekolah, anak-anak dapat diajarkan tentang manfaat mengonsumsi ikan dan bagaimana hal ini bisa membantu mereka tumbuh sehat dan kuat.
Kami percaya bahwa dengan upaya bersama, kita dapat membentuk generasi yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. Mari bersama-sama kita wujudkan Desa Air Balui yang lebih baik melalui peningkatan gizi dan ekonomi berbasis pengolahan ikan patin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H