Desa Dalisodo yang terletak di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang memiliki potensi yang menjanjikan sebagai tempat wisata. Salah satu objek wisata yang sedang dikembangkan oleh Desa Dalisodo adalah Agrowisata Gunung Putri Tidur. Pengelolaan objek wisata ini harus memperhatikan regulasi yang berlaku yakni pasal 15 undang-undang no 10 tahun 2009 tentang pariwisata.
Selain itu, pengelolaannya tidak hanya terfokus pada cara meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga harus memberikan perlindungan terhadap nilai dan agama, budaya masyarakat setempat, serta kelestarian dan mutu lingkungan hidup disekitarnya.
Demi Mewujudkan hal ini kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang berencana membuat program penanaman tanaman cemara untuk memperindah dan mempercantik objek wisata serta memelihara kelestarian lingkungan yang ada di kawasan tersebut.
Selain sebagai hiasan tanaman cemara juga memiliki banyak kelebihan lain diantaranya dapat membantu proses penyuburan tanah, melindungi tanaman lain dari terpaan angin, mencegah abrasi dan mencegah longsor.
Oleh karena itu tanaman cemara sangat ideal ditanam di lokasi objek wisata yang berada di dataran tinggi karena sering diterpa hujan dan rawan terjadinya longsor.
Program penanaman pohon ini juga sejalan dengan program penghijauan yang sedang digaungkan oleh pemerintah yang diprioritaskan pada daerah dataran tinggi dan daerah-daerah aliran sungai pada bagian hulu di luar kawasan hutan.
Penanaman pohon tabebuya di lokasi wisata sumber : dokumentasi pribadi (2022)
Program ini diselenggarakan pada hari senin tanggal 7 November 2022 pukul 11.00 WIB dengan diawali penyerahan secara simbolis di kantor desa dan dilanjutkan penanaman di area Agrowisata Gunung Putri Tidur. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh aparatur desa Dalisodo dengan harapan kegiatan ini mampu menghijaukan dan memperindah lokasi wisata serta membantu meningkatkan daya tarik wisata tersebut sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli desa.