Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dalam pertanian telah menjadi isu serius yang berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, inovasi dalam penggunaan pestisida nabati menjadi solusi tepat guna untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia berbahaya.
Pada Penyuluhan Edukasi Penggunaan Pestisida Nabati ini, materi yang di sampaikan oleh Bapak Denis Faisal, S.P dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Purwakarta serta dihadiri oleh Aparatur Jajaran Desa dan antusias warga dalam penyuluhan ini sebanyak 25 orang petani di Desa Cihuni. Penyuluhan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya petani, dalam memproduksi dan mengaplikasikan pestisida nabati. Penyuluhan yang diberikan mencakup teknik produksi dengan bahan alami yang mudah didapat, seperti daun mindi dan bawang putih sehingga petani dapat membuat pestisida secara mandiri tanpa harus bergantung pada produk berbahan kimia.
Keamanan dan kesehatan kerja (K3) juga menjadi perhatian utama dalam program ini. Edukasi mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD), cara penyimpanan bahan baku yang aman, serta perawatan alat pertanian diberikan agar petani dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien. Dengan pemahaman yang baik tentang K3, risiko kesehatan akibat paparan bahan berbahaya dapat diminimalkan.
Melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, program ini diharapkan mampu mendorong peralihan menuju pertanian yang lebih sehat, aman, dan produktif. Dengan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, petani dapat terus bertani secara mandiri dan bertanggung jawab demi masa depan pertanian yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI