Lihat ke Halaman Asli

KKN CIBIYUK

Mahasiswa KKN Tim 2 Desa Cibiyuk

Menjelajahi Keindahan Budaya Lokal: Batik Pemalang sebagai Tanda Jati Diri

Diperbarui: 21 Agustus 2023   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi batik Pemalang kepada siswa-siswi SDN 01 Cibiyuk/Dok pribadi

Cibiyuk, (02/08/2023) - Mahasiswa KKN Tim 2  Universitas Diponegoro telah mengambil inisiatif untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal melalui kegiatan edukasi batik Pemalang kepada siswa-siswi SDN 01 Cibiyuk. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan memberikan pemahaman tentang pentingnya batik sebagai tanda jati diri masyarakat.

Penayangan video edukasi proses pembuatan batik Pemalang/Dok pribadi

Pada Rabu, tanggal 2 Agustus 2023, tim mahasiswa KKN Undip tiba di SDN 01 Cibiyuk dengan semangat tinggi. Kegiatan dimulai dengan penayangan video edukasi yang berisi tentang teknik pembuatan batik Pemalang, dilanjut dengan pemaparan menggunakan power point tentang asal-usul batik Pemalang, ciri-ciri batik Pemalang, serta makna di balik setiap motifnya.

Siswa-siswi SDN 01 Cibiyuk tampak antusias dalam mengikuti edukasi tersebut. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian dan bertanya-tanya tentang rincian dan kisah di balik batik-batik yang ditampilkan. Mahasiswa KKN Undip dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, serta mengajak siswa-siswi untuk mengenal lebih dalam tentang kekayaan budaya daerah mereka.

Pemaparan batik Pemalang oleh Ria Anggraini/Dok pribadi

Kegiatan edukasi batik ini memberikan peluang bagi siswa-siswi SDN 01 Cibiyuk untuk lebih menghargai warisan budaya daerah mereka. Hal ini juga dapat membangkitkan rasa cinta terhadap batik Pemalang dan memahami betapa pentingnya menjaga serta melestarikan tradisi ini.
Melalui upaya ini, mahasiswa KKN Tim 2 Undip telah berhasil membuka wawasan budaya serta meningkatkan rasa bangga akan identitas lokal di kalangan siswa-siswi SDN 01 Cibiyuk. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi upaya pelestarian budaya daerah dan memberikan inspirasi untuk generasi muda dalam menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline