Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Cemarajaya_22

Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Inovasi Mahasiswa KKN UNSIKA Terhadap UMKM di Desa Cemarajaya

Diperbarui: 26 September 2022   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah adalah usaha yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memiliki kriteria sebagai usaha. Dalam peraturan perundang- undangan No. 20 tahun 2008, kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing yang terdiri dari usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. UMKM dapat meningkatkan perekonomian bangsa dikarenakan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan serta menambah pasokan devisa Negara melalui pajak yang dikeluarkan. Salah satu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) di Desa Cemarajaya adalah observasi untuk mengetahui UMKM apa saja yang ada di Desa Cemarajaya. Dari hasil observasi terdapat 12 pelaku UMKM yang ada di Desa Cemarajaya meliputi usaha ikan asin, ikan segar dan seafood, bandeng presto, terasi, rumput laut, serta aneka kue. Mereka sudah merintis bisnis usaha sejak lama, contohnya usaha ikan asin yang didirikan pada tahun 1999.


Inovasi produk UMKM yang diusung oleh Tim KKN Desa Cemarajaya adalah bakso goreng atau yang biasa dikenal dengan sebutan basreng. Basreng merupakan camilan khas Sunda yang terbuat dari bakso ikan yang diiris tipis lalu digoreng. Basreng biasanya disajikan dengan taburan bumbu pedas. Basreng yang dibuat oleh Tim KKN Desa Cemarajaya menggunakan bahan baku ikan bandeng yang merupakan salah satu komoditas pertambakan di Desa Cemarajaya. "Pada saat saya ke posko. Saya kaget, ko ini bisa buat basreng (berbahan dasar ikan bandeng) soalnya disini belum ada yang kepikiran untuk membuat basreng bandeng seperti ini". Ujar Bapak Fendi selaku staff desa Cemarajaya. "Basreng bandeng ini merupakan inovasi dari mahasiswa yang berbahan baku ciri khas Cemarajaya (Ikan bandeng)".  Ujar Ibu Lessa Roesdiana, M.Pd.

Alasan mahasiswa menginovasikan ikan bandeng menjadi olahan basreng bandeng salah satunya karena bahan yang digunakan mudah ditemukan dan cara pembuatannya mudah. Tidak hanya itu, basreng juga banyak disukai dikalangan remaja, dengan membuat basreng bandeng dan menggunakan kemasan yang menarik diharapkan mampu menarik minat pembeli. Inovasi produk berupa basreng bandeng yang dibuat oleh Tim KKN ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pelaku usaha agar dapat memanfaatkan hasil pertambakan di Desa Cemarajaya menjadi olahan produk makanan yang bisa dijual dan dipasarkan baik di sekitar desa maupun di luar Desa Cemarajaya.

                                                                                    

proses-pembuatan-inovasi-basreng-ikan-bandeng-633133696292e939c75cdad2.jpeg

Berikut merupakan bahan-bahan basreng bandeng yaitu Ikan Bandeng (120 gr), tepung tapioka (250 gr), tepung terigu (100 gr), bawang putih (3 siung), putih telur (4), baking powder (1 sdt), merica (1 sdt), masako sapi (1 bungkus), garam (1 sdt), gula pasir (1 sdt), micin (1 sdm), minyak goreng, daun jeruk, jeruk nipis, bumbu atom, aida/cabe giling, dan es batu.

                                                                                                          

produk-basreng-ikan-bandeng-6331333f08a8b522a378b9f2.jpeg

Diakhir penghujung kegiatan KKN, kelompok 21 KKN Unsika menggelar sosialisasi dengan tema “Peningkatan Daya Saing UMKM Desa Cemarajaya Melalui E-Modul Kewirausahaan Berbasis Android”. Kegiatan sosialisasi ini diadakan di aula desa Cemarajaya, yang dihadiri oleh 25 orang tamu undangan yang terdiri dari staf desa dan para pelaku UMKM desa Cemarajaya. Rangkaian acara sosialisasi ini terdiri dari pemaparan E- Modul Kewirausahaan, penjelasan mengenai Website dan aplikasi UMKM yang dibuat oleh mahasiswa KKN untuk desa, serta pemaparan Lokakarya dari 3 kelompok KKN. Selain itu, dalam acara sosialisasi tersebut juga dilakukan penarikan mahasiswa KKN Cemarajaya oleh DPL kelompok 22 yaitu ibu Lessa Roesdiana S.Pd., M.Pd. sekaligus penyerahan plakat kepada kepala desa Cemarajaya.

sosialiasi-mengenai-umkm-di-desa-cemarajaya-633133274addee6b1669a065.jpeg

                                                                                                                                                                                         

Dengan diadakannya sosialisasi dan adanya aplikasi UMKM berbasis android yang dibuat oleh mahasiswa KKN sebagai wadah bagi UMKM desa Cemarajaya ini diharapkan dapat meberikan manfaat dan membantu UMKM untuk lebih berkembang kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline