Lihat ke Halaman Asli

BBK 4 UNAIR DUYUNG TRAWAS

Mahasiswa KKN BBK 4 UNAIR

Quemar sebagai Bentuk Inovasi Menggerakkan Para UMKM Desa Duyung Mengenal Promosi Online oleh Mahasiswa KKN BBK 4 Unair

Diperbarui: 27 Juli 2024   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2024, Mahasiswa KKN BBK 4 Unair yang terjun di desa Duyung mengadakan kegiatan sosialisasi terkait kualitas produk dan pemasaran online. Materi sosialisasi ini diambil dari pertimbangan mahasiswa dalam menangani permasalahan pelaku usaha desa Duyung yang masih belum menggencarkan promosi online dan pemahaman yang kurang terkait kualitas produk. 

Sebelum pelaksanaan sosialisasi berlangsung, dua mahasiswa selaku penanggung jawab kegiatan sosialisasi ini telah menghadap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menanyakan kekurangan dan harapan yang ingin dicapai desa atau belum terlaksana. Salah seorang pegawai Bumdes Duyung menyatakan kalau harapan besar desa ada di pengembangan promosi yang terbatas karena mayoritas pelaku usaha di sini masih terhambat di ranah promosi. 

Usaha yang berkembang di desa Duyung beragam macamnya, dari keripik samiler, jamur tiram, susu kambing etawa, telor ayam, kopi arabika, madu, dan lain sebagainya seputar produk hasil pertanian maupun peternakan. Mahasiswa KKN BBK 4 desa Duyung pun berhasil memberikan materi promosi online dan kualitas produk kepada para pelaku usaha di desa Duyung melalui kegiatan QUEMAR (Quality Enhancement and Online Marketing).

Dokumen pribadi

Kegiatan ini berlangsung dengan antusias peserta di setiap sesi yang diberikan. Quemar berlangsung dengan tiga tahapan, yaitu sosialisasi kualitas produk, sosialisasi promosi online, dan praktek bersama membuat akun di salah satu e-commerce. Seorang Pelaku usaha yang baik hendaknya memiliki perencanaan kualitas produk yang baik pula. Tahapan dalam mengelola kualitas produk ialah perencanaan kualitas, mengatur barang/jasa yang berkualitas, pengarahan jalan usaha, dan pengendalian hasil usaha. 

Selain perencanaan terhadap kualitas produk, terdapat promosi online yang kini dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk menarik minat masyarakat informasi. Promosi online yang disampaikan pemateri kepada peserta ialah cara mengonlinekan produk melalui e-commerce dan media sosial. Kegiatan berlangsung dengan interaktif dan menarik.

Seluruh peserta mengikuti kegiatan dari jam 3 sore hingga jam 5 sore. Salah seorang peserta pelaku usaha madu murni, memberikan umpan balik, “Saya ga tau cara promosi secara online, walau sudah tahu saya masih belum mau untuk mengonlinekan produk saya karena takut kalah saing”. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang dapat menjadi faktor pemicu tidak terlaksananya promosi online melalui e-commerce. 

Selain itu, seorang pelaku usaha keripik samiler menyatakan ketertarikannya ketika membahas kualitas produk dengan desain yang menarik lebih memungkinkan menarik peminat pembeli daripada yang tidak memiliki desain label. Serangkaian kegiatan berhasil terlaksana dengan baik dan diakhiri dengan praktik bersama sebagain penutupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline