Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN MIT ke 18 UIN Walisongo Semarang Ikut Memeriahkan Acara Baritan Desa Bangunrejo

Diperbarui: 13 Juli 2024   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Tradisi Acara Baritan Desa Bangunrejo/dok. pri

Warga Desa Bangunrejo RT. 001 RW. 001 menyelenggarakan Tradisi Baritan yang juga di ikuti Para Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 134 UIN Walisongo.(11/7)

Baritan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun untuk menyambut datangnya bulan Muharram (suro). Tradisi baritan dimaksudkan untuk memanjatkan doa kepada Sang Khaliq dengan mengaharap berkah dan kebaikan serta dijauhkan dari bala'.

 Tradisi baritan sendiri dilaksanakan selepas asar di beberapa gang jalan yang ada di Desa Bangunrejo. Semua warga berkumpul di beberapa gang jalan sembari membawa nasi dan lauk pauk (ikan asin, urap, tempe, tahu, mie dan telur) dan jajanan lainnya, yang akan dimakan bersama sama secara lesehan.

Tradisi ini digelar secara sederhana dengan mengadakan syukuran. Acara dimulai dengan membaca ayat kursi tiga kali dan do'a yang di pimpin Ustadz Biyadi. 

Ustadz Biyadi Ngendiko "Semoga di tahun baru hijriah ini semua kebutuhan kita di cukupi oleh Allah swt . Khusunya bagi warga Rt 1 Rw 1 semoga diberikan keselamatan , aman damai dan tanpa halangan suatu apapun."

Tradisi baritan ini ditutup dengan makan bersama dengan para warga Desa Bangunrejo RT.001 RW.00 dan do'a untuk keselamatan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline