Pada tanggal 18 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya akan menyelenggarakan acara bertajuk "Sosialisasi Anti-Bullying di Sekolah Dasar: Langkah Awal Menciptakan Generasi Toleran" di SDN 3 Bambang, Kecamatan Wajak , Kabupaten Malang. Acara ini ditujukan khusus untuk siswa-siswi kelas 5 SDN 3 Bambang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bullying serta melibatkan siswa, guru, dan orang tua dalam pencegahan dan penanganan kasus bullying.
Program ini dilaksanakan sebagai respons terhadap laporan mengenai peningkatan kasus bullying di sekolah tersebut. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN akan memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu bullying, berbagai jenis bullying, dampak negatifnya, serta strategi pencegahan dan penanganan yang efektif. Siswa akan berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi, yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam mengatasi masalah bullying.
Kegiatan sosialisasi mencakup beberapa elemen penting seperti penyuluhan, diskusi interaktif, dan simulasi. Dalam sesi penyuluhan, siswa akan mendapatkan informasi mendalam mengenai bullying dan dampak buruk yang ditimbulkannya. Diskusi interaktif akan membantu siswa menggali lebih dalam mengenai berbagai cara untuk menghadapi bullying. Simulasi, di sisi lain, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan cara-cara efektif dalam merespons situasi bullying secara positif dan aman. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat berperan sebagai "superhero" dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.
Program ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga bertujuan untuk membangun lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Dengan memahami prinsip-prinsip pencegahan bullying dan menerapkannya, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan bebas dari kekerasan.
Pentingnya pencegahan bullying tidak bisa diabaikan, mengingat dampak negatif yang luas dari perundungan. Efek bullying tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga memengaruhi komunitas di sekitarnya, merusak kepercayaan diri, kesehatan mental, dan hubungan sosial individu.
"Diharapkan melalui program ini, siswa SDN 3 Bambang terutama kelas 5, dapat lebih memahami bahaya bullying dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Dengan menjadi 'superhero' anti-bullying, siswa diharapkan dapat menjaga hubungan yang sehat dan menghindari gangguan fisik, mental, dan emosional," ujar salah satu anggota KKN Universitas Brawijaya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Brawijaya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik, mendukung perkembangan siswa, dan mengurangi kasus bullying di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H