Desa Arjasa sebagai desa adat wisata sedang merintis pengembangan situs sebagai wisata edukasi berbau peninggalan sejarah, UMKM, dan wisata taman di BUMDes Citra Mandiri.
Desa Arjasa bersama mahasiswa KKN MBKM UMD Kelompok 8 menentukan titik-titik koordinat untuk penentuan petunjuk arah yang dapat memandu pengunjung untuk mengarahkan ke tempat wisata tujuan.
Petunjuk arah tersebut akan dilakukan pemasangan di beberapa tempat di wilayah Desa Arjasa, yaitu petunjuk arah menuju Situs Calok, punden berundak, wisata taman BUMDes, sanggar budaya dan kesenian daerah Desa Arjasa, serta petunjuk arah ke balai desa.
Mahasiswa KKN MBKM UMD Kelompok 8 menggunakan aplikasi bernama Timestamp dalam menentukan titik koordinat pemasangan penunjuk arah. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Android dan iOS. Aplikasi Timestamp ini dapat menunjukkan titik koordinat, arah mata angin, dan lokasi pemasangan penunjuk arah. Aplikasi ini sangat membantu mahasiswa KKN MBKM UMD Kelompok 8 dalam menentukan titik penunjuk karena dapat menunjukkan letak pemasangan yang akurat.
Potret mahasiswa KKN saat memfoto koordinat penunjuk arah. Dokpri
Mahasiswa juga membantu membuat sketsa pemasangan penunjuk arah, desain papan nama tempat, serta menentukan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan papan arah. Pemasangan papan petunjuk arah ini diharapkan akan membantu warga setempat dan wisatawan luar daerah Desa Arjasa untuk menemukan tempat yang akan dituju.
Pemasangan penunjuk arah dan papan nama ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada publik yang berlalu-lalang di jalan Desa Arjasa bahwa di desa ini memiliki wisata adat yang berbau peninggalan sejarah dan kearifan lokal berupa kesenian daerah.
Logo aplikasi Timestamp. Dokpri