Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di daerah tertentu. KKN Kolaboratif yang sudah dilaksanakan 3 tahun terakhir ini menunjukkan komitmen mahasiswa dari berbagai Universitas dan program studi yang berbeda dalam memberdayakan dan membantu masyarakat setempat. Di tanggal 22 Juli 2024 dilaksanakan upacara pelepasan peserta KKN yang berjumlah kurang lebih 4.000 mahasiswa yang berasal dari 16 perguruan tinggi di Jember dan terbagi menjadi sekitar 248 kelompok.
Di hari pertama ini mahasiswa peserta KKN mendapatkan arahan dan motivasi dari panitia KKN dan Bupati Jember. Setelah pelaksanaan upacara pelepasan, seluruh mahasiswa diterjunkan ke masing-masing desa. Salah satu kelompok KKN kolaboratif #3 posko 212 yang bertempat di desa Sumberwringin, kecamatan Sukowono, kabupaten Jember yang berjumlah 16 orang. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah menghadiri arahan dari pemerintah kecamatan Sukowono dan dilanjutkan dengan pengenalan kondisi desa, potensi yang dimiliki, dan permasalahan yang di hadapi masyarakat desa Sumberwringin.
Di minggu pertama, kegiatan yang di lakukan posko 212 berfokus pada penyusunan program kerja dan observasi desa. Hari pertama posko 212 melakukan observasi menyeluruh di desa Sumberwringin yang di dampingi oleh bapak Darsin selaku kepala dusun.
Dari hasil observasi di hari pertama membuahkan hasil tentang pemahaman batas-batas wilayah desa Sumberwringin, adat masyarakat dan juga potensi UMKM masyarakat desa Sumberwringin. Selain itu mereka juga bersilahturahmi ke rumah Kepala Desa untuk mempererat hubungan.
Di hari berikutnya, banyak kegiatan yang mereka lakukan. Seperti kunjungan ke salah satu usaha milik warga yaitu rumah produksi kerajinan kayu. Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan pemberian makan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nivas. Dalam kegiatan ini mereka diajak untuk mendukung dan memberi perhatian kepada ibu-ibu tersebut untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Dengan rangkaian kegiatan yang di terstruktur dan beragam bisa menjadi momen berharga bagi para mahasiswa untuk belajar, berkontribusi dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat setempat.
