Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Hasil Kerja Kelompok KKN 160 Desa Gubrih: Pupuk Organik dan Wafer Jerami

Diperbarui: 3 September 2024   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kelompok KKN 160  Sosialisasi Pupuk Organik Padat (POP) dan Pakan Ternak Wafer Jerami

Kelompok KKN 160 Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, telah  berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait pembuatan dan penggunaan pupuk organik dan wafer jerami sebagai solusi berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2024 di balai desa Gubrih yang dihadiri oleh para petani dan peternak . 

Pada kegiatan  sosialisasi ini,  kelompok KKN 160 memberikan pemaparan materi terkait produksi dan pemanfaatan pupuk organik melalui presentasi  yang detail dan mudah dipahami. Presentasi ini menyoroti manfaat pupuk organik dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen tanpa merusak lingkungan. 

Selain itu, kelompok KKN juga memaparkan langkah-langkah praktis pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan alami yang mudah didapat di  desa. Dalam hal ini, masyarakat tampak antusias dengan banyaknya pertanyaan mengenai detail teknis pembuatan dan pemupukan lahan mereka dengan pupuk organik.

Setelah sosialisi tentang pupuk organik, kegiatan selanjutnya adalah  demonstrasi pembuatan wafer jerami  sebagai pakan alternatif ternak. Demonstrasi ini menarik minat yang besar dari para peserta karena  jerami padi memberikan solusi yang ekonomis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, terutama pada musim kemarau ketika ketersediaan pangan berkurang.

 Kelompok KKN 160 memperlihatkan kepada audiens proses  melalui setiap tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan, fermentasi hingga pengemasan. Audiens tidak hanya menyaksikan dengan penuh perhatian namun juga ikut serta dalam praktik  pembuatan wafer jerami ini. Keberhasilan demonstrasi ini ditandai dengan respon positif dari audiens yang menunjukkan antusiasme yang besar dalam banyaknya pertanyaan dan mendiskusikan manfaat dan potensi penggunaan wafer  di desa. Proses sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal adopsi teknologi tersebut oleh masyarakat desa Gubrih untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan pertanian untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline