Lihat ke Halaman Asli

KKN 9Bagorejo

Mahasiswa KKN Kolaboratif Jember

Dari Menanam Porang hingga Berlatih Verval Data, Intip Keseruan Kegiatan KKN Kolaboratif Jember di Desa Bagorejo!

Diperbarui: 18 Agustus 2022   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Mahasiswa KKN Kolaboratif bersama bapak M Solihin selaku ketua P4S Bagorejo. (Dokpri)

Jember ₋ Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember terkenal dengan komoditas pertanian dan perkebunan yang melimpah. Berbagai macam jenis tanaman mulai dari tanaman makanan pokok yaitu padi dan jagung hingga tanaman unik seperti porang, dibudidayakan oleh masyarakat Desa Bagorejo. 

Selasa, 26 Juli 2022, mahasiswa KKN Kolaboratif Jember mencoba pengalaman baru dengan menanam tanaman Porang yang bernama latin Amorphophallus muelleri. Tanaman Porang adalah tanaman berjenis umbi₋umbian yang memiliki banyak khasiat, salah satunya digunakan sebagai bahan dasar kosmetik.

Gambar 2: Mahasiswa KKN sedang menanam dan memberi pupuk tanaman porang.  (Dokpri)

Penanaman Porang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya atau P4S Karya Tani Bagorejo yang dipimpin oleh Bapak M Solihin selaku ketua lembaga.  

Setelah melaksanakan kegiatan penanaman tanaman Porang, mahasiswa KKN Kolaboratif Jember beranjak melaksanakan pelatihan verval bersama Bapak Nawir, salah satu perangkat desa Bagorejo yang bertanggung jawab atas pendaftaran dtks warga Desa Bagorejo. Verval atau verifikasi dan validasi adalah salah satu tahap dari proses pelaksanaan data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS yang menjadi proker utama KKN Kolaboratif Jember, yang bertujuan menangani kemiskinan di Kabupaten Jember, khususnya di Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas.

Gambar 3 : Bapak Nawir sedang menjelaskan verval dtks kepada mahasiswa KKN. (Dokpri)

Verifikasi dan validasi (verval) DTKS adalah upaya yang dilakukan guna mengidentifikasi data para penerima bantuan sosial. Dengan pelaksanaan verval DTKS yang maksimal, diharapkan nantinya para penerima manfaat bantuan sosial benar₋benar tepat sasaran sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline