Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD UNEJ

Mahasiswa Universitas Jember

Mengatasi Stunting: KKN UNEJ Memberikan Bolu Kelor sebagai "PMT" di Grujugan Lor, Bondowoso

Diperbarui: 20 Agustus 2024   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto persama dengan balita dan ibu penerima PMT

Grujugan Lor, 13/08/2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember (UNEJ) melakukan tindakan nyata dalam upaya mengatasi stunting di Desa Grujugan Lor, Bondowoso. Program ini merupakan bagian dari usaha Kelompok KKN 97 untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya balita, melalui pemberian Bolu Kelor sebagai Pendamping Makanan Tambahan (PMT). Program ini dilakukan karena diketahui data balita stunting mencapai 13 balita di Desa Grujugan lor sesuai data dari posyandu, diharapkan dengan adanya program PMT dapat mengurangi jumlah balita stunting di desa Grujugan Lor.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mendefinisikan stunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Sebagai salah satu langkah untuk mengurangi angka stunting, mahasiswa KKN UNEJ memanfaatkan daun kelor, yang dikenal kaya akan nutrisi, sebagai bahan dasar pembuatan bolu.

Menurut Ditjen Industri Agro, kelor diangkat oleh WHO sebagai makanan kaya nutrisi untuk alternatif mengatasi malnutrisi sejak tahun 2010. Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting,termasuk vitamin, mineral, antioksidan, serta memiliki manfaat untuk membantu kinerja enzim,produksi hormon, sistem kekebalan tubuh, dan sistem otot. Selain itu, kelor juga memiliki berbagai antioksidan, antibiotik, dan nutrisi penting, termasuk vitamin dan mineral. Kandungan gizi yang tinggi ini sangat penting untuk pertumbuhan anak. Lazimnya daun kelor diolah menjadi sayur namun tidak semua balita menyukai sayur sehingga mahasiswa KKN Universitas Jember menciptakan inovasi dari daun kelor yaitu Bolu Kelor. Bolu Kelor selain lezat juga kaya gizi.

Proses pembuatan bolu daun kelor 

Muhammad Wahdha selaku koordinator kegiatan mengatakan "Bolu Kelor ini tidak hanya menarik perhatian karena inovasinya, tetapi juga karena kandungan gizi yang tinggi, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan anak dan balita secara optimal".  

Ketua tim KKN, Satya Sabil Wicaksono menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai kolaborasi dengan salah satu kader yang ditugaskan oleh Dinas Kesehatan untuk pembuatan PMT " pemberian bolu kelor sebagai PMT tidak mengubah jadwal menu PMT yang ada, kita hanya menambahkan menu" 

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN UNEJ yang berfokus pada pengabdian masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dan gizi. Mahasiswa juga bekerja sama dengan Puskesmas dan Kader setempat untuk memantau perkembangan anak-anak yang menerima PMT ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline