Lihat ke Halaman Asli

Anesty Dian

Mahasiswa Universitas Jember

Peduli Pengolahan Sampah: KKN Unej 2023 Adakan Sosialisasi Eco Enzyme dan Ecobrick

Diperbarui: 7 Agustus 2023   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dsn Bunder Krajan, Pancoran 23/7/2023

Meningkatnya populasi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi tentu saja berdampak pada bertambahnya limbah yang dihasilkan sehingga terjadi masalah penumpukan sampah. Salah satu cara mengatasinya dengan dibuatnya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Akan tetapi, cara tersebut tidak selalu berjalan dengan baik, seperti TPS dan TPA di Desa Pancoran yang sempat ditutup karena jarak jangkauan terlalu jauh dan sering mengalami kendala operasional sehingga terjadi penghentian pelayanan.


Alasan inilah yang mendorong mahasiswa KKN UMD Universitas Jember 2023 menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Pemanfaatan Sampah untuk Pembuatan Eco Enzyme dan Ecobrick”. Sosialisasi ini ditujukan untuk masyarakat Dusun Bunder Krajan, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, dan bertempat di Mushola RT 07 pada Minggu (23-07-2023).


Selain agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan tepat, sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi penumpukan sampah plastik di Dusun Bunder Krajan. Bapak Sunarji selaku Ketua Dusun Bunder Krajan mengatakan penumpukan sampah yang ada di Dusun Bunder Krajan mengakibatkan banjir.


Ibu Wido selaku pegiat eco enzyme dan ecobrick yang menyatakan bahwa cara tepat untuk mengurangi penumpukan sampah organik maupun anorganik dilakukan dengan cara mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi.


Ecobrick dapat menanggulangi permasalahan sampah plastik karena sampah-sampah plastik dapat dimodifikasi menjadi meja, kursi, dan berbagai sarana lainnya. Lalu untuk eco enzyme dapat menanggulangi permasalahan sampah organik, sampah-sampah organik tersebut dapat diolah dengan mudah menjadi cairan pembersih sabun dan obat-obatan," ujar Bu Wido

proses pembuatan ecobrick kursi dari botol dan plastik bekas

proses pembuatan eco enzyme


Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Dusun Bunder Krajan, perwakilan Ketua RT dan Kader yang ada di Dusun Bunder Krajan. Tidak hanya sosialisasi, mahasiswa KKN juga mengajak untuk mempraktikkan langsung cara pengolahan sampah menjadi eco enzyme dan ecobrick.


Mahasiswa KKN UMD UNEJ berharap pengelolaan sampah menjadi eco enzyme dan ecobrick dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Bunder Krajan. Selain itu, masyarakat yang kurang sadar dan paham dalam menjaga kesehatan maupun kebersihan lingkungannya jadi tahu pentingnya kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.


Senada dengan itu, Bapak Sunarji selaku Kepala Dusun Bunder Krajan berharap setelah adanya sosialisasi pengolahan sampah ini, masyarakat Dusun Bunder Krajan lebih sadar akan pentingnya pengolahan sampah dimulai dari setiap rumah sebagai langkah awal untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline