Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD 94 Universitas Jember Manfaatkan Cangkang Kacang Makadamia untuk Briket

Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi KKN UMD 94

Transormasi Limbah ke Energi Terbarukan : KKN UMD 94 Universitas Jember Manfaatkan Cangkang Kacang Makadamia Untuk Briket

Desa Sumber Rejo, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso --- Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Jember kelompok 94 telah menunjukkan bahwa limbah bukanlah akhir dari sebuah siklus, melainkan awal dari inovasi yang berharga. Mereka berhasil mengubah limbah cangkang kacang macadamia menjadi sumber energi alternatif berupa briket, sebuah langkah signifikan dalam upaya mengurangi dampak negatif lingkungan dan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat setempat.

Cangkang kacang macadamia, yang biasanya hanya menjadi limbah, kini di Desa Sumber Rejo berubah menjadi produk bernilai tinggi. Proses pengolahan ini melibatkan beberapa tahap penting yang dikerjakan oleh para mahasiswa KKN UMD 94 dengan tekun dan penuh semangat:

Pengumpulan Cangkang: Mahasiswa mengumpulkan cangkang kacang macadamia dari perkebunan di Dusun Giri Mulyo dan pabrik Blawan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan para mahasiswa, tetapi juga partisipasi aktif dari warga sekitar dan petugas kebun.

Pengeringan: Setelah pengumpulan, cangkang kacang dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Proses pengeringan ini dilakukan dengan menggunakan sinar matahari, sebuah metode yang efisien dan ramah lingkungan.

Penumbukan: Cangkang yang telah kering kemudian dihancurkan menjadi serbuk menggunakan alat penumbuk. Serbuk inilah yang akan menjadi bahan dasar pembuatan briket.

Pencampuran: Serbuk cangkang dicampur dengan bahan perekat alami berupa tepung tapioka dan air. Proses pencampuran ini dilakukan hingga diperoleh massa yang homogen, memastikan bahwa briket yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Pembentukan Briket: Massa campuran kemudian dibentuk menjadi briket dengan menggunakan cetakan khusus. Proses ini menghasilkan briket yang memiliki bentuk dan ukuran seragam.

Pengeringan Lanjutan: Setelah dibentuk, briket perlu dikeringkan kembali selama beberapa hari. Pengeringan ini bertujuan agar perekatnya mengeras, sehingga briket siap untuk digunakan.

Dokumentasi pribadi KKN 94 UMD

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline