Lihat ke Halaman Asli

KKN 94 Kolaboratif: Bantu Pemerintah Mengaktualisasi Data DTKS di Desa Karangduren Melalui Verifikasi dan Validasi

Diperbarui: 7 Agustus 2022   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kordinasi dengan ketua RT 

DTKS adalah data yang meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Tujuan dari DTKS Kemensos agar penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Dahulu hanya pemerintah saja yang dapat melakukan verval terhadap masyarakat, tetapi untuk saat ini Pemkab Jember melakukan perubahan, dengan hal itu pemkab Jember mengadakan KKN Kolaboratif kepada 13 Universitas yang ada di Jember untuk mendata para masyarakat yang ada di Kabupaten Jember melalui aplikasi DTKS Jember.

Desa Karangduren terdapat 2 (dua) dusun yakni, Dusun Krajan 1 dan Dusun Krajan 2 . Pemerintah Kabupaten Jember melakukan survey ulang agar penyaluran bantuan sosial lebih merata dan adil bagi masyarakat.

Survei DTKS ini menjadi program kerja utama untuk mahasiswa KKN Kolaboratif dan digunakan untuk memenuhi syarat sebagai mahasiswa yang melakukan KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember. Dalam melakukan survei ini Mahasiswa dari beberapa universitas ini menemukan beberapa progres dan kendala dalam melaksanakan survey DTKS ini.

Survei DTKS ke rumah penduduk

Dalam melaksanakan survei mahasiswa menemumakan berbagai masalah dan kendala.
Kendala yang ditemukan ialah karena mahasiswa ini melakukan survei pada saat pagi hari dan hari kerja, maka responden yang akan disurvei tidak dapat ditemui karena mereka bekerja, dan juga ada warga yang sudah pindah rumah namun KK yang ada masih berada di Desa karangduren.  

Kendala lainnya adalah mahasiswa ini kesusahan untuk mencari lokasi yang akan dituju, dan warga sekitar juga memakai inisial nama bukan memakai nama asli yang ada di KK (Kartu Keluarga).

Tapi ada juga beberapa progres yang di dapat oleh mahasiswa KKN 94 Kolaboratif ini, yaitu mahasiswa ini mendapatkan bantuan dari RT dan RW setempat guna untuk mencari lokasi survei yang akan dituju. Dan juga mahasiswa ini menanyakan lokasi survei kepada tetangga yang berada di sekitar lokasi tersebut. Mahasiswa juga diberi informasi terkait nama inisial yang digunakan para warga sekitar agar lebih mudah untuk mengetahui nama dan lokasi warga yang akan disurvei.

Dengan adanya verval DTKS ini kami mahasiswa KKN Kolaboratif mampu untuk menyaring data kemiskinan di desa Karangduren dengan sebenar-benarnya agar bantuan dari Pemerintah Kab. Jember tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dan harapan kami semoga dengan  hasil survei data ini pemerintahan Jember dan masyarakatnya semakin sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline