Lihat ke Halaman Asli

KKN92UPNVJT

KKN Tematik Kel 92 Desa Wonomerto

Menggali Surga Tersembunyi di Wonomerto, Batu Pelangi Jadi Solusi

Diperbarui: 8 Juli 2022   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jombang/23/03/2022 - Wonomerto adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Desa Wonomerto memiliki beberapa tempat wisata yang dibuat di wilayah tersebut. Diantaranya adalah Wisata Batu Pelangi, Sumber Biru dan juga Wisata Religi Makam Pangeran Benowo.  

Adanya kebijakan otonomi daerah dan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, mengharuskan bagi pemerintah desa untuk membangun potensi daerahnya masing-masing. Seperti halnya di Desa Wonomerto, pihak desa dan masyarakat berhak untuk mengembangkan potensi yang ada di desanya.  

Salah satunya adalah Wisata Batu Pelangi. Rabu, 23 Maret 2022 mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Kelompok 92 melakukan sosialisasi program kerja kepada pengelola wisata. Wisata Batu Pelangi merupakan salah satu wisata buatan yang terletak di Perbatasan Desa Jarak dan Wonomerto Kecamatan Wonosalam, Jombang. 

Sesuai namanya, Wisata Batu Pelangi memang dihiasi batu yang dicat warna-warni ibarat pelangi di sepanjang mata memandang. Wisata ini baru saja dibuka tahun 2019 oleh masyarakat setempat.

Berbagai macam wahana yang dapat dinikmati di wisata ini antara lain, kolam renang anak dan dewasa, tempat karaoke keluarga, taman bunga, rumah pohon dan berbagai spot menarik untuk berfoto. 

Fasilitas pengunjung yang ada di wisata Batu Pelagi ini juga cukup lengkap. Terdapat tempat beristirat seperti gazebo dan tempat duduk di area taman, mushola, toilet dan terdapat beberapa warung makan untuk area kuliner bagi pengunjung.

Sejak dibukanya wisata ini, masyarakat cukup banyak yang datang untuk berwisata. Sampai pada akhirnya virus covid-19 datang, dan membuat wisata ini mandek.

 Hal ini menyebabkan, berkurangnya jumlah pengunjung yang datang dan mengurangi pemasukan, sehingga pihak pengelola kesulitan untuk membuat inovasi-inovasi sebagai upaya untuk menarik pengunjung. Contohnya seperti perbaikan aula, pembaruan cat dan lain-lain. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Hadi selaku pengelola Wisata Batu Pelangi, beliau mengungkapkan bahwa pengunjung yang datang berkurang sejak adanya pandemi covid-19. 

"Sebelum pandemi pengunjung yang datang stabil, kalo hari biasa ya tidak banyak tapi tetep ada yang datang. Sekarang hari biasa ga ada orang, hari minggu juga belum tentu rame. Ini karena kita juga kurang berinovasi," tutur beliau.

Selain adanya covid-19, faktor lain yang menyebabkan sedikitnya jumlah pengunjung di Batu Pelangi adalah tidak adanya media sosial sebagai branding untuk wisata ini. 

Kedatangan mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Kelompok 92, disambut baik oleh pihak pengelola. Beliau berharap, mahasiswa mampu membantu memperbaiki dan mempromosikan Wisata Batu Pelangi ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline