Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UMD 92 UNEJ

Universitas Jember

KKN UMD UNEJ 92: Program Kerja di Desa Jatitamban

Diperbarui: 31 Agustus 2023   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Dengan luas wilayah 347 hektar, merupakan salah satu desa agraris yang memiliki permasalahan pH tanah dan memiliki kesuburan tanah yang rendah, serta permasalahan sampah rumah tangga yang terus menerus diproduksi hingga mengakibatkan permasalahan yang sulit teratasi. Masalah ini membuat kami, mahasiswa KKN UMD 92 UNEJ tertarik untuk mengangkatnya menjadi program kerja kami.

Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Unej Membangun Desa (KKN UMD) pada periode 12 Juli-21 Agustus 2023 Kelompok 92 menghadirkan beberapa kegiatan selama pelaksanaan KKN UMD di Desa Jatitamban. Dengan fokus utama dari program ini adalah meningkatkan pengelolaan limbah, khususnya sampah organik yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga di Desa Jatitamban. Adapun beberapa program kerja lainnya meliputi, 10 Muharram, Lomba 17 Agustus, Posyandu, Kelas Balita, Sosialisasi Tablet Tambah Darah, Kerja Bakti, Kegiatan Mengaji, Pawai Obor, dan Penutupan KKN.

Dok. pribadi

Program kerja 'GENTAPATI (Gerakan Tani Pupuk Hayati)' di Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan oleh Kelompok 92. Program kerja ini diambil berdasarkan masalah yang telah terjadi pada wilayah desa Jatitamban, yakni penggunaan pupuk anorganik di Desa Jatitamban dibatasi oleh pemerintah sehingga penggunaan pupuk masih belum bisa maksimal diberikan ke semua lahan, serta masalah pengelolaan sampah yang masih menjadi tugas yang cukup sulit diselesaikan.

1.Sosialisasi Pembuatan Pupuk Hayati. Kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk hayati dilakukan pada hari Jumat, 28 Juli 2023 yang dihadiri perangkat desa, kelompok tani, dan ibu PKK.

2.Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati. Kegiatan pembuatan pupuk hayati ini diawali dengan penyiapan bahan baku seperti sampah organik, EM4, gula serta air dan alat-alat yang menunjang dalam proses pembuatan pupuk hayati.

3.Pengaplikasian Pupuk Hayati. Dalam pengaplikasian pupuk hayati di Desa Jatitamban, menggunakan lahan berukuran 10 x 10 m yang dicangkul sedalam 10 cm dan dibuat lubang berukuran 200 x 20 cm sebanyak 5 lubang, dengan jarak antar lubang 50 cm. Pengaplikasian ini diharapkan dapat memberi dampak positif baik bagi tanaman maupun tanah yang memiliki permasalahan dalam keasaman tanah.

Dok. pribadi

Program kerja '10 Muharram' di Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan oleh Kelompok 92. Pada 28 juli 2023 di balai desa Jatitamban dengan bertemakan santunan kepada anak yatim. Kegiatan 10 Muharram ini diadakan dengan mengundang para warga sekitar dan kami juga mengundang 12 anak yatim. Merayakan 10 Muharram dengan anak yatim bukanlah suatu kewajiban, melainkan atas dasar keikhlasan dan cinta kasih suatu umat untuk lebih memuliakan anak yatim dan salah satunya di bulan muharram ini yang merupakan bulan penuh keberkahan. Sehingga kami selaku kelompok KKN 92 Universitas Jember berharap agar acara ini terus menerus berlanjut hingga tahun berikutnya.

Dok. pribadi

Program kerja 'Posyandu' di Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan oleh Kelompok 92. Pada 17 Juli 2023 dalam rangka meningkatkan dan memantau kondisi kesehatan untuk anak usia 1-6 tahun di kawasan Desa Jatitamban. Kegiatan ini bekerjasama dengan beberapa stake holder terkait yaitu Ibu-ibu PKK, PONKESDES, dan dibantu oleh peserta KKN Unej 2023. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan, pengukuran tinggi badan, dan imunisasi.

Program kerja 'Kelas Balita' di Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan oleh Kelompok 92. Desa Jatitamban dilengkapi sarana pelayanan kesehatan yang dikenal dengan Ponkesdes. Ponkesdes sendiri terletak di utara balai Desa Jatitamban dengan jumlah nakes dan anggota kader sebanyak 6 orang. Adapun kegiatan rutin dari Ponkesdes salah satunya yaitu kegiatan rutin kelas ibu balita yang dilaksanakan di balai desa dan rumah-rumah tokoh masyarakat. Kelas ibu balita ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelas A usia 0-1 tahun, kelas B usia 1-2 tahun, dan kelas C usia 2-5 tahun. Dengan adanya kegiatan kelas ibu balita ini ibu-ibu bisa melakukan diskusi, bertukar pengalaman dalam memenui gizi, dan stimulasi pertumbuhan maupun perkembangan anak. Serta teman-teman KKN juga ikut belajar dan membantu kader kesehatan dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan imunisasi.

Program kerja 'Sosisalisasi Tablet Tambah Darah' di Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan oleh Kelompok 92. Kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau yang disebut dengan anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja terutama pada remaja putri karena mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Kondisi kekurangan sel darah merah membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah mengalami pingsan. Hal ini mengakibatkan penurunan konsentrasi belajar di kelas bahkan terjadi penurunan prestasi di sekolah. Oleh karena itu kelompok KKN 92 UNEJ mengadakan sosialisasi Tablet Tambah Darah (TTD) yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2023 di aula SMP 1 Wringin yang dihadiri oleh seluruh siswi SMPN 1 Wringin dan juga kita bekerjasama dengan puskesmas Wringin. Tujuan adanya sosialisasi ini diharapkan para remaja putri lebih memperhatikan kondisi tubuhnya yang nantinya akan menjadi ibu dengan mencegah lahirnya bayi dalam keadaan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR) tak lupa juga pengaruh dari tablet ini penting untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah.

Program kerja 'Kerja Bakti' di Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan oleh Kelompok 92. Kegiatan kerja bakti di Desa Jatitamban dilakukan setiap hari Jum'at. Kegiatan ini dilakukan bergantian tiap minggunya dimulai dari RT 01 hingga 13. Seluruh warga dari RT yang bersangkutan akan bergotong-royong untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka. Sampah hasil kerja bakti akan dikumpulkan menjadi satu dan setelah itu dilakukan pembakaran pada malam hari. Kegiatan kerja bakti, Kelompok KKN 92 membantu warga dan perangkat desa untuk membersihkan kantor, halaman, serta lapangan yang akan digunakan. Kegiatan kerja bakti rutin ini sangat perlu dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap asri dan nyaman. Harapan kami adalah semoga kegiatan ini dapat terus berjalan lancar tiap minggunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline