Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif : Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Rambigundam untuk Masyarakat yang Lebih Sehat

Diperbarui: 6 Agustus 2023   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Kolaborasi bersama Perangkat Desa Rambigundam dan Puskesmas Rambipuji (Dokpri)

Rambigundam - Semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi kunci sukses dalam program pemberantasan sarang nyamuk yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)-kolaboratif, perangkat desa, dan Puskesmas di desa Rambigundam. Melalui pendataan rumah yang terdapat jentik-jentik, pemberian abate, dan edukasi kepada masyarakat, mereka berhasil menciptakan perubahan positif dalam upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari ancaman nyamuk.


Bersama-Sama Melawan Ancaman Nyamuk
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, kolaborasi antara mahasiswa KKN-K, perangkat desa Rambigundam, dan tim dari Puskesmas Rambipuji menjadi pilihan terbaik. Ketiganya bersatu padu untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang sangat penting ini.
Pendataan Rumah dan Pemberian Abate
Langkah pertama yang diambil oleh tim kolaboratif adalah melakukan pendataan rumah-rumah di desa Rambigundam untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Dengan tekun dan penuh kepedulian, mahasiswa KKN-K bersama perangkat desa dan Puskesmas Rambipuji menyisir setiap sudut desa, mencatat setiap temuan jentik-jentik nyamuk, dan mencatat rumah-rumah yang memerlukan tindakan lebih lanjut.
Tindakan preventif dilakukan melalui pemberian abate pada rumah-rumah yang teridentifikasi memiliki jentik-jentik nyamuk. Abate adalah bahan kimia yang efektif dalam menghancurkan jentik-jentik nyamuk di air dan genangan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak. Pemberian abate dilakukan dengan hati-hati dan sesuai pedoman agar aman bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.


Edukasi kepada Masyarakat
Tidak hanya fokus pada upaya langsung, tim kolaboratif ini juga menyadari pentingnya edukasi kepada masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan, mahasiswa KKN-K, perangkat desa, dan tim Puskesmas mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk.

Masyarakat diajarkan tentang cara-cara sederhana dalam mencegah sarang nyamuk, seperti membersihkan dan menutup rapat tempat-tempat penyimpanan air, menguras bak mandi dan wadah air lainnya secara rutin, serta mengadopsi penggunaan kelambu saat tidur. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menjauhkan diri dari risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.


Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun telah mencapai hasil yang menggembirakan, perang melawan nyamuk tidak berakhir di sini. Tim kolaboratif berkomitmen untuk terus berupaya secara berkelanjutan dalam pemberantasan sarang nyamuk dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan.

Kami ucapkan apresiasi setinggi-tingginya bagi mahasiswa KKN-kolaboratif, perangkat desa Rambigundam, dan Puskesmas Rambipuji atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk melakukan kolaborasi yang serupa dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Dengan kolaborasi yang sinergis dan semangat gotong royong, kita dapat mengatasi permasalahan kesehatan dan mencapai masa depan yang lebih cerah.


KKN Kolaborasi #2 merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi yang peduli dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan dan kepedulian lingkungan.
Universitas Jember
Universitas Islam Jember
Universitas PGRI Argopuro Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline