Lihat ke Halaman Asli

KKN 89 SUMBERMALANG

MAHASISWA KKN UMD UNEJ PERIODE 2 KELOMPOK 89 SUMBERMALANG

Aksi Nyata Mahasiswa KKN dalam Membantu Mengatasi Penghapusan Subsidi Pupuk

Diperbarui: 2 Agustus 2023   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi Pribadi

Wacana tentang penghapusan pupuk bersubsidi oleh pemerintah membuat petani terancam mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk untuk kegiatan pertanian mereka. Maka dari itu, mahasiswa KKN UMD UNEJ kelompok 89 membuat program berupa penyuluhan dan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair JAKABA yang diharapkan dapat dikembangkan dan diaplikasikan oleh para petani di Desa Sumbermalang.

JAKABA (Jamur Keberuntungan Abadi) sendiri merupakan salah satu sumber organik yang dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Jamur JAKABA umumnya digunakan dalam bentuk pupuk cair yang diaplikasikan ke bagian tanaman. Jamur JAKABA memiliki bentuk seperti koral karang yang teksturnya renyah. Warna jamur ini adalah cokelat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan serta bertekstur kenyal, tetapi mudah patah pada bagian bawahnya.

Foto Dokumentasi Pribadi

Pada tanggal 22 Juli 2023, mahasiswa KKN UMD UNEJ kelompok 89 mengadakan penyuluhan pembuatan Pupuk Organik Cair JAKABA dan praktik perbanyakan JAKABA dengan partisipannya adalah para petani di Desa Sumbermalang. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 perwakilan petani yang tertarik dengan pupuk organik cair itu sendiri. Acara ini dapat dikatakan berhasil bila melihat antusias dari para petani yang hadir, mereka memiliki antusias dan semangat yang tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

Foto Dokumentasi Pribadi

Materi penyuluhan serta praktik secara langsung diberikan oleh Mohammad Irfan Fikri dan Faris Romansa Wicaksono sebagai perwakilan dari kelompok KKN 89. Materi yang diberikan merupakan langkah-langkah pembuatan JAKABA itu sendiri, cara perbanyakan JAKABA, dan cara pengaplikasian Pupuk Organik Cair JAKABA pada tanaman. Sementara praktik yang dilakukan bersama-sama dengan petani adalah praktik perbanyakan JAKABA.

JAKABA yang diperbanyak membutuhkan waktu 2 minggu untuk dapat dilihat hasilnya. Perbanyakan JAKABA dikatakan berhasil apabila dalam waktu 2 minggu terlihat akar yang tumbuh di permukaan air tempat media tumbuhnya jamur. Dalam melihat keberhasilannya, mahasiswa KKN kelompok 89 akan memantau jamur yang telah dijadikan bahan praktik sebelumnya setelah 2 minggu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline