Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Sumberpasir

Universitas Negeri Malang

Mari Ber-TOGA di Balai Desa Sumberpasir

Diperbarui: 8 Desember 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyusunan TOGA di Balai Desa Sumberpasir (Dokpri)

Sumberpasir, Malang - Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat - obatan. Selain itu, tanaman TOGA ini juga berfungsi sebagai penghijau lingkungan dan dimanfaatkan sebagai obat atau jamu yang kemudian dijuluki apotek hidup.

Mengingat banyaknya manfaat dari TOGA, Tim mahasiswa KKN MBKM Universitas Negeri Malang tahun 2022 membuat program kerja pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA) di Balai Desa Sumberpasir, Pakis, Malang.

Tim mahasiswa KKN MBKM UM tahun 2022 bekerjasama dengan pihak pengurus desa untuk memanfaatkan lahan terbuka di balai desa yang belum dimanfaatkan sebelumnya. Dalam hal ini, pihak Tim Mahasiswa berkoordinasi dengan ibu Indah Pribadi, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumberpasir. Tim Mahasiswa KKN MBKM UM tahun 2022 melakukan penanaman pada Selasa (8/11/2022). Kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota tim yang berjumlah 7 orang.

Hasil Akhir Pembuatan TOGA di Balai Desa Sumberpasir (Dokpri)

Ada 15 bibit TOGA yang telah ditanam. Beberapa jenisnya yaitu jahe, kunyit, lengkuas, sereh, sirih, lidah buaya, pandan, dan jeruk purut. Selain itu, bahan lainnya yang juga digunakan yaitu tanah hitam, pupus kompos, dan serbuk kayu.

Mahasiswa KKN Membuat TOGA (Dokpri)

Target utama program ini adalah Ibu - Ibu PKK Desa Sumberpasir. Menurut kelompok kami, ibu-ibu memiliki peran sangat penting dalam sebuah keluarga. Dengan adanya program ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Sumberpasir dapat membuat TOGA di pekarangan rumah masing-masing. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan, menjaga, membudidayakan, dan melestarikan beberapa tanaman obat di Indonesia.

Di awal kegiatan, Tim Mahasiswa KKN MBKM UM tahun 2022 melakukan konsultasi dengan ibu ketua TP PKK desa Sumberpasir yang dilanjutkan dengan survei lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembuatan TOGA. Kemudian lahan dibersihkan dan penanaman bibit TOGA.

Dalam proses penanaman TOGA, selama proses persiapan dan pembersihan lahan, semua bibit TOGA ditanam di dalam polybag terlebih dahulu. Polybag--polybag tersebut diletakkan di halaman balai desa. Setelah lahan yang akan digunakan sudah siap dan bersih, beberapa titik tanah di lubangi dan dimasukkan tanah hitam yang sudah dicampur pupuk. Lalu, TOGA yang sudah di dalam polybag dipindahkan ke dalam tanah yang sudah dilubangi.

Tim Mahasiswa KKN MBKM UM tahun 2022 berharap dengan adanya pembuatan TOGA ini, lahan terbuka di balai desa Sumberpasir yang semulanya masih kosong menjadi penuh manfaat, serta TOGA ini dapat menambah wawasan warga dan menjadi contoh untuk warga membuat TOGA juga dirumah masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline