Lihat ke Halaman Asli

KKN Mangaran79

KKN Kolaborasi Kelompok 79

KKN Kolaborasi-79: Peduli lingkungan Melakukan Pembentukan Bank Sampah di Desa Mangaran

Diperbarui: 1 September 2022   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama perwakilan kelompok-79, bank sampah induk dan perangkat Desa Mangaran/Dok pribadi

Mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 79 periode II tahun 2021/2022 melaksanakan tematik Sanitasi Lingkungan untuk diterapkan pada program kerja di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Dimana dalam melakukan program kerja tersebut diharapkan dapat menjamin kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung. Sanitasi Lingkungan yang dipilih yaitu dalam bentuk sanitasi total berbasis masyarakat yang menekankan peran masyarakat Desa Mangaran untuk terlibat secara langsung dalam pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan.

Mahasiswa KKN Kelompok 79 mencoba untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang ada di Desa Mangaran dimana kondisi yang terjadi ialah warga belum bisa mengelola sampah dengan baik dan benar. Rutinitas yang dilakukan warga Desa Mangaran adalah membakar dan membuang sampah di sungai dikarenakan tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Salah satu alternatif yang dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dilakukannya pendampingan kepada warga Desa Mangaran untuk pembentukan Bank Sampah.

Mahasiswa KKN Kelompok 79 berperan sebagai pelopor terbentuknya Bank Sampah di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung. Dengan cara melakukan Sosialisasi Pembentukan Bank Sampah Di Desa Mangaran maka diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran warga Desa Mangaran agar dapat memprakarsai tindakan lokal secara kolektif guna memperbaiki permasalahan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Sosialisasi Pembentukan Bank Sampah Di Desa Mangaran tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (20/08/2022) pukul 18.00 dengan mengundang pemateri yaitu Cak Mat selaku Ketua Bank Sampah Induk.

Penyampaian materi oleh Cak Mat selaku ketua Bank Sampah Induk Jember/Dok pribadi

"Salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan yaitu dengan adanya Bank Sampah" ujar Cak Mat selaku pemateri. Menurut Cak Mat, sekarang adalah saatnya untuk merubah sampah menjadi berkah. Bank sampah bisa dibilang sebagai cara efektif untuk mengurangi dampak negatif dari sampah. Sampah tersebut dikumpulkan, ditimbang lalu ditukar dengan uang. Dengan adanya bank sampah akan berdampak pula terhadap produktivitas warga Desa Mangaran, selain itubank sampah juga dapat membantu perekonomian warga. Dari sisi lingkungan sudah pasti akan berdampak positif, selain mengurangi polusi akibat pembakaran sampah bank sampah juga dapat menjadikan lingkungan menjadi bersih.

Pembentukan bank sampah di Desa Mangaran tentunya tidak dapat berjalan tanpa adanya dukungan dari semua pihak yang terlibat. Antusiasme perangkat desa, warga, dan organisasi desa sangat membantu dalam berlangsungnya pembentukan bank sampah yang untuk pertama kalinya di Desa Mangaran. Dalam pembentukan bank sampah ini, Dusun Krajan merupakan dusun pertama yang membentuk bank sampah dengan Bapak Hadi Mustamar sebagai direkturnya, Ibu Dian sebagai sekretaris, Ibu Nur Aini sebagai bendahara, Bapak Miswi sebagai koordinator pengumpulan, dan Bapak Agus sebagai koordinator pemilahan. Dengan terbentuknya bank sampah di Dusun Krajan, diharapkan dusun lain di Desa Mangaran dapat mengikuti jejak dari Dusun Krajan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline