Stunting merupakan permasalahan yang terjadi pada anak usia 1 - 5 tahun, penyakit ini disebabkan oleh kurang terpenuhinya asupan gizi, kurangnya perawatan insentif pada bayi pasca dilahirkan yang berkaitan dengan kebutuhan ASI yang berkualitas, serta tidak terpenuhi kebutuhan akan makanan yang mengandung gizi pada ibu hamil sehingga menyebabkan gagal tumbuh kembang anak. Masyarakat kerap beranggapan bahwa stunting disebabkan oleh faktor genetik, padahal hal tersebut berpengaruh kecil terhadap stunting pada anak. Pemahaman yang salah demikian ini menyebabkan meningkatnya angka stunting.
Pencapaian angka gizi buruk dan stunting di Kabupaten Jember setiap tahun kian meningkat, Begitupun yang terjadi di puskesmas Kec. Ajung. Selama ini pencegahan dan penanggulangan stunting terus dilakukan oleh pihak puskesmas Ajung, namun pada kesempatan kali ini upaya penanggulangan yang dilakukan dikemas melalui talkshow inspiratif dengan tema "Aksi Cegah stunting" yang dilaksanakan di Balai Desa Sukamakmur, Kec. Ajung, Kab. Jember bersama dr. Ayu Ekamila M.Kes, Sp.A yang merupakan dokter spesialis anak. Talkshow ini merupakan aksi dalam mencegah stunting dengan mengundang audiens yang terdiri dari 5 ibu hamil dari setiap desa, 2 pasangan calon pengantin serta para kader posyandu. Kelompok KKN Kolaborasi 078 Desa Sukamakmur turut membantu dan berpartisipasi pada jalannya acara ini. Talksow kali ini dikemas menarik dengan tidak hanya melakukan dialog interaktif dengan audiens namun juga dilanjut dengan demo masak makanan sehat yang baik untuk gizi dan tumbuh kembang anak.
Ibu Dea selaku staf promosi kesehatan puskesmas Ajung mengatakan "talkshow ini diadakan dengan menghadirkan langsung dokter spesialis anak, harapannya agar masyarakat dapat tergugah pengetahuannya dalam hal stunting, dan pesan-pesan yang disampaikan oleh pemateri dapat diikuti langsung oleh audiens". Melihat feedback dan antusiasme warga yang sangat baik pihak puskesmas ajung akan mengupayakan program ini dapat terlaksana secara berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Salah satu audiens yang merupakan kader posyandu Kecamatan Ajung, ibu Eni Susanti turut berpendapat mengenai acara ini "Harapan saya semoga acara ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan audiens yang lebih difokuskan pada remaja atau calon pengantin". Menurutnya, yang perlu memahami lebih mendalam mengenai hal pencegahan stunting adalah remaja karena nantinya mereka akan menjadi orang tua yang memiliki peran sangat penting mengenai pencegahan kasus gizi buruk dan stunting pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H