Lihat ke Halaman Asli

Keikutsertaan KKN Kolaboratif 78 dalam Pagelaran Seni Reog yang Diadakan di Dusun Curah Rejo

Diperbarui: 23 Juli 2023   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Data Kelompok KKN-K 78 Desa Sukamakmur

Jumat, 21 Juli 2023 Kelompok kegiatan KKN-K (Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif) 78 yang beranggotakan tiga belas mahasiswa dari berbagai universitas di Jember, beberapa diantaranya yakni Universitas Jember, Universitas Islam Jember, Akademi Farmasi, dan ITS Mandala, melakukan kunjungan ke Dusun Curah rejo yang berada di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung. Kegiatan KKN telah menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. 

Selain bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam masyarakat, KKN juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam kehidupan sosial dan budaya di berbagai daerah. Di tahun ini, kelompok KKN-K 78, dipercaya untuk berkontribusi dalam memeriahkan acara perhelatan reog yang diselenggarakan di Dusun Curah rejo, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung sebagai acara pembuka pada Final Voli Putra Kades Cup II.

Dusun Curah rejo yang berada di Desa Sukamakmur merupakan dusun yang sangat aktif dalam bidang seni dan olahraga. Salah satu penggerak terbanyak dalam mengaktifkan kegiatan di dusun ini ialah para pemuda. Para pemuda dusun Curah rejo memiliki banyak kegiatan rutin di bidang olahraga seperti badminton, voli, dan tenis meja serta di bidang seni yaitu Reog dan Wayang kulit.

Reog merupakan pertunjukkan tarian tradisional dari Ponorogo sebagai hiburan bagi masyarakat, mengandung unsur magis, penari utama merupakan orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak dilengkapi dengan beberapa penari bertopeng. Seni reog terdiri dari tarian pembuka dan tarian inti. Tarian pembuka biasanya berupa tarian yang dibawakan oleh remaja/anak muda dengan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.

Pagelaran Reog yang ditampilkan oleh pemuda dusun Curah rejo merupakan hal yang sangat dinanti oleh masyarakat. Antusiasme masyarakat dapat dilihat dari jumlah penonton yang datang untuk menyaksikan pagelaran reog Ponorogo serta final turnamen voli. Mulai dari penonton desawa, remaja, hingga anak-anak turut serta memeriahkan acara tersebut. 

Tidak hanya masyarakat saja, pedagang kaki lima turut memanfaatkan momentum ini sebagai ladang bagi mereka untuk mencari rezeki. Antusias masyarakat dapat dikatakan sebagai bentuk dukungan dan partisipasi dalam melestarikan budaya lokal. Kehadiran anak-anak juga akan membawa dampak positif terhadap perkembangan budaya local karena mereka lah yang akan menjadi generasi penerus di masa mendatang.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia. Dalam beberapa wawancara dengan beberapa mahasiswa, mereka menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial mereka sebagai mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat dan menjaga kekayaan budaya Indonesia. 

Keikutsertaan mahasiswa KKN Kolaboratif 78 dalam acara Reog ini menjadi bukti konkret dari komitmen dan semangat belajar mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Dengan adanya acara ini diharapkan budaya yang ada di masyarakat tetap terjaga dan tidak luntur seiring berjalannya waktu.

Website Universitas : 

UNEJ : https://unej.ac.id 

UIJ : http://www.uij.ac.id/ 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline