Mahasiswa KKN MIT DR 13 Kelompok 48 UIN Walisongo Semarang membantu mengajar di 3 TPQ yang ada di desa mojopahit Kecamatan Patean Kota Kendal.
Sebelum pandemi datang TPQ di desa mojopahit itu dijadikan satu yaitu di masjid, karena pandemi masyarakat setempat berinisiatif untuk membaginya di 3 tempat yaitu TPQ Baitul 'Ilmi, di kediaman bu Rif'ah, dan di kediaman mas Didik guna menaati protokol kesehatan dari pemerintah.
Kegiatan mengajar TPQ dijadwalkan 4 hari yaitu hari Senin -- Kamis, di Baitul 'Ilmi jam 15.15-16.00, dikediaman Bu Rif'ah dan Mas Didik dilaksanakan ba'da maghrib, setiap TPQ di isi oleh 3 Mahasiswa dan Mahasiswi KKN.
Anak-anak begitu senang dan gembira dengan kedatangan Mas-mas dan Mba-mba KKN, mereka menyambut kami dengan senang hati, dan memiliki keinginan untuk diajar terus menerus oleh Mas-mas dan Mba-mba KKN, karena habis TPQ biasannya Kami Mahasiswa dan Mahasiswi KKN mengisi dengan cerita, pengetahuan umum, kosakata bahasa arab, kosakata bahasa inggris, bahasa jawa, dll.
Kegiatan ini dilakukan untuk membimbing adik-adik TPQ agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah Tajwid. Serta memberikan semangat kepada adik-adik TPQ agar lebih giat belajar dalam memahami ilmu Tajwid dan pengetahuan umum.
Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan agama dan dakwah. Sehingga mahasiswa KKN MIT DR 13Kelompok 48 UIN Walisongo Semarang bisa menyalurkan ilmu yang sudah dipelajari saat berada di kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H